Pertamina Tak Perlu Gentar Hadapi Gugatan Mozambik
loading...
A
A
A
Fahmy Radhi
Pengamat Ekonomi Energi UGM
KEPUTUSAN Pertamina untuk membeli LNG dari Mozambik dengan kontrak 20 tahun merupakan keputusan blunder. Pasalnya, LNG di dalam melimpah ruah, mengapa harus impor dalam jangka panjang, yang semakin membebani defist neraca migas. Harga murah dan qualitas lebih baik bukan alasan yang tepat untuk meutuskan membeli LNG Mozambik dalam jumlah besar dengan kontrak jangka panjang
Ada dugaan mafia migas dibalik keputusan blunder tsb, yang menaguk rente atas pembelian LNG Mozambik. Kalau benar ada permainan mafia migas, keputusan Pertamina membatalkan kontrak pembelian LNG sudah sangat tepat.
Dengan demikian, pembatalan itu merupakan koreksi atas keblunderan keputusan sebelumnya. Keputusan itu sekaligus untuk menghentikan mafia migas dalam pemburuan rente atas impor LNG dari Mozambik. Untuk menghindari gugatan atas pembatalan tsb, Pertamina perlu melakukan berbagai lobby ke Mozambik agar tidak berbuntut gugatan di Arbitase International.
Kalau lobby gagal, Pertamina tak perlu gentar menghadapi gugatan tsb. Dengan menyertakan lawyers handal dan argumentasi kuat bisa jadi Pertamina memenangkan gugatan Mozambik. Salah satu argumennya adalah keputusan kontrak pembelian LNG lebih dipengaruhi oleh mafia migas sehingga merugikan Pertamina.
Lihat Juga: Pemprov Sumsel dan Kilang Pertamina Plaju Sinergi Bangun Taman Rawa, Tanam 55 Spesies Pohon Langka
Pengamat Ekonomi Energi UGM
KEPUTUSAN Pertamina untuk membeli LNG dari Mozambik dengan kontrak 20 tahun merupakan keputusan blunder. Pasalnya, LNG di dalam melimpah ruah, mengapa harus impor dalam jangka panjang, yang semakin membebani defist neraca migas. Harga murah dan qualitas lebih baik bukan alasan yang tepat untuk meutuskan membeli LNG Mozambik dalam jumlah besar dengan kontrak jangka panjang
Ada dugaan mafia migas dibalik keputusan blunder tsb, yang menaguk rente atas pembelian LNG Mozambik. Kalau benar ada permainan mafia migas, keputusan Pertamina membatalkan kontrak pembelian LNG sudah sangat tepat.
Dengan demikian, pembatalan itu merupakan koreksi atas keblunderan keputusan sebelumnya. Keputusan itu sekaligus untuk menghentikan mafia migas dalam pemburuan rente atas impor LNG dari Mozambik. Untuk menghindari gugatan atas pembatalan tsb, Pertamina perlu melakukan berbagai lobby ke Mozambik agar tidak berbuntut gugatan di Arbitase International.
Kalau lobby gagal, Pertamina tak perlu gentar menghadapi gugatan tsb. Dengan menyertakan lawyers handal dan argumentasi kuat bisa jadi Pertamina memenangkan gugatan Mozambik. Salah satu argumennya adalah keputusan kontrak pembelian LNG lebih dipengaruhi oleh mafia migas sehingga merugikan Pertamina.
Lihat Juga: Pemprov Sumsel dan Kilang Pertamina Plaju Sinergi Bangun Taman Rawa, Tanam 55 Spesies Pohon Langka
(cip)