Jokowi Punya Banyak Data Kasus Pencatutan Namanya
Jokowi Punya Banyak Data Kasus Pencatutan Namanya
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki banyak data tentang kasus pencatutan namanya dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terkait perpanjangan kontrak PT Freeport.
Data yang dimiliki Jokowi antara lain berupa rekaman dan transkrip pembicaraan. "Yang jelas Presiden sudah memiliki data secara lengkap dan baik itu rekaman, transkrip, dan yang namanya presiden ini mata dan telinganya banyak," ujar Sekretaris Kebinet Pramono Anung saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Dia menilai langkah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melaporkan politikus senayan pencatut nama Jokowi-JK ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menjadi peringatan bagi siapapun agar tidak mencoba-coba melakukan hal sama.
Pramono menyampaikan, rekaman yang telah diterima Presiden Jokowi itu pun diyakini keasliannya.
"Presiden sudah membaca dan sudah mendengar, saya sudah mendengar juga sudah lama, tapi enggak ngomong-ngomong," ungkapnya. (Baca: Fraksi Golkar Dukung MKD Tuntaskan Laporan Menteri ESDM)
Kendati demikian, kata dia, Presiden Jokowi tidak terpengaruh dengan kehebohan kasus tersebut.
"Tetapi ini kan tidak baik kalau kemudian simbol negara digunakan oleh siapapun, saya tidak menyebut nama," katanya.
PILIHAN:
Komentar Ceu Popong Tentang Kasus Catut Nama Jokowi
PILIHAN:
Data yang dimiliki Jokowi antara lain berupa rekaman dan transkrip pembicaraan. "Yang jelas Presiden sudah memiliki data secara lengkap dan baik itu rekaman, transkrip, dan yang namanya presiden ini mata dan telinganya banyak," ujar Sekretaris Kebinet Pramono Anung saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Dia menilai langkah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melaporkan politikus senayan pencatut nama Jokowi-JK ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menjadi peringatan bagi siapapun agar tidak mencoba-coba melakukan hal sama.
Pramono menyampaikan, rekaman yang telah diterima Presiden Jokowi itu pun diyakini keasliannya.
"Presiden sudah membaca dan sudah mendengar, saya sudah mendengar juga sudah lama, tapi enggak ngomong-ngomong," ungkapnya. (Baca: Fraksi Golkar Dukung MKD Tuntaskan Laporan Menteri ESDM)
Kendati demikian, kata dia, Presiden Jokowi tidak terpengaruh dengan kehebohan kasus tersebut.
"Tetapi ini kan tidak baik kalau kemudian simbol negara digunakan oleh siapapun, saya tidak menyebut nama," katanya.
PILIHAN:
Komentar Ceu Popong Tentang Kasus Catut Nama Jokowi
PILIHAN:
(dam)
Explore More