Bonus Demografi Bisa Jadi Bencana untuk Indonesia
A
A
A
SRAGEN - Bonus demografi di mana jumlah usia kerja atau usia produktif lebih banyak dari usia nonproduktif itu bisa menjadi bencana yang sangat besar, apabila Indonesia tidak bisa mengelolanya secara baik.
Pernyataan ini diungkapkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Surya Chandra Surapaty. Menurutnya, Indonesia akan mengalami bonus demografi pada tahun 2025 nanti.
"Bonus demografi tidak lama lagi akan kita hadapi, jika kita tidak bisa memanfaatkan dengan baik maka akan menjadi bencana untuk Indonesia," ujar Surya Chandra di Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (4/10/2015).
Surya menjelaskan, bencana ini akan datang jika pasangan usia subur kita hari ini tidak merencanakan keluarganya dengan baik. Karena ketika keluarga itu tidak direncanakan maka itu berpengaruh pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Diakuinya, imbasnya nanti akan banyak pengangguran. "Kualitas SDM menjadi penting untuk mempersiapkan bonus demografi dengan baik," ujar Surya.
Surya melanjutkan, angka kematian ibu melahirkan itu sangat tinggi jumlahnya dan itu disebabkan karena terlalu rapat dalam melahirkan, selain itu faktor usia juga yaitu di bawah umur 21 tahun dan di atas 35 tahun.
"Mari kita rencanakan keluarga kita, Saatnya sekarang menurunkan angka kelahiran yang tidak dinginkan, dengan begitu kualitas masyarakat Indonesia akan lebih baik," ajaknya.
Menurut Surya, jika kualitas SDM Indonesia baik, maka tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi negara maju. Bonus demografi dapat berdampak positif, katanya, apabila bisa menyeimbangkannya dengan kemajuan pembangunan di segala bidang.
"Jika SDM sudah baik, maka tinggal menunggu kebijakan pemerintah nantinya," ungkapnya.
Pilihan:
PKS Prediksi Indonesia Akan Alami Tiga Krisis
Jokowi Dituding Cari Popularitas lewat BBM, PDIP Meradang
Pernyataan ini diungkapkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Surya Chandra Surapaty. Menurutnya, Indonesia akan mengalami bonus demografi pada tahun 2025 nanti.
"Bonus demografi tidak lama lagi akan kita hadapi, jika kita tidak bisa memanfaatkan dengan baik maka akan menjadi bencana untuk Indonesia," ujar Surya Chandra di Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (4/10/2015).
Surya menjelaskan, bencana ini akan datang jika pasangan usia subur kita hari ini tidak merencanakan keluarganya dengan baik. Karena ketika keluarga itu tidak direncanakan maka itu berpengaruh pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Diakuinya, imbasnya nanti akan banyak pengangguran. "Kualitas SDM menjadi penting untuk mempersiapkan bonus demografi dengan baik," ujar Surya.
Surya melanjutkan, angka kematian ibu melahirkan itu sangat tinggi jumlahnya dan itu disebabkan karena terlalu rapat dalam melahirkan, selain itu faktor usia juga yaitu di bawah umur 21 tahun dan di atas 35 tahun.
"Mari kita rencanakan keluarga kita, Saatnya sekarang menurunkan angka kelahiran yang tidak dinginkan, dengan begitu kualitas masyarakat Indonesia akan lebih baik," ajaknya.
Menurut Surya, jika kualitas SDM Indonesia baik, maka tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi negara maju. Bonus demografi dapat berdampak positif, katanya, apabila bisa menyeimbangkannya dengan kemajuan pembangunan di segala bidang.
"Jika SDM sudah baik, maka tinggal menunggu kebijakan pemerintah nantinya," ungkapnya.
Pilihan:
PKS Prediksi Indonesia Akan Alami Tiga Krisis
Jokowi Dituding Cari Popularitas lewat BBM, PDIP Meradang
(maf)