Datangi Bareskrim, Haji Lulung Bahas Dualisme PPP
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana alias Haji Lulung mendatangi Kantor Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.
Lulung mengaku kehadirannya ke Bareskrim ialah untuk memberikan informasi mengenai kisruh dualisme di partainya. Sayangnya, Lulung tak menyebut rinci informasi apa yang dia berikan.
"Saya kemari memberikan informasi mengenai kisruh PPP," kata Lulung di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (21/9/2015).
Dia hanya mengatakan bahwa dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak ini partainya masih dilanda dualisme kepemimpinan.
"Kita mau menghadapi pilkada. Soal dualisme. Ini soal pecahnya dua pihak. Mengapa kok bisa segala macam. Mengapa bisa bikin partai tandingan," terangnya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini berharap apa yang dia sampaikan ke Bareskrim bisa segera mengakhiri konflik di partai berlogo kakbah tersebut. "Semoga bisa segera islah dan diselesaikan dengan baik," pungkasnya.
Sekadar informasi, PPP saat ini masih dilanda dualisme kepemimpinan yakni antara kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy. Namun, mereka tetap bisa mengikuti pilkada serentak.
Dalam hal ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merevisi PKPU Nomor 12 Tahun 2015 tentang perubahan atas PKPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan. Di mana pendaftaran calon disebutkan dalam peraturan itu disyaratkan kedua kepengurusan mencalonkan nama yang sama di satu daerah.
PILIHAN:
Haji Lulung Tergesa-gesa Datangi Bareskrim
Komisi III Akan Undang Menkumham Bahas Foto Gayus di Restoran
Lulung mengaku kehadirannya ke Bareskrim ialah untuk memberikan informasi mengenai kisruh dualisme di partainya. Sayangnya, Lulung tak menyebut rinci informasi apa yang dia berikan.
"Saya kemari memberikan informasi mengenai kisruh PPP," kata Lulung di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (21/9/2015).
Dia hanya mengatakan bahwa dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak ini partainya masih dilanda dualisme kepemimpinan.
"Kita mau menghadapi pilkada. Soal dualisme. Ini soal pecahnya dua pihak. Mengapa kok bisa segala macam. Mengapa bisa bikin partai tandingan," terangnya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini berharap apa yang dia sampaikan ke Bareskrim bisa segera mengakhiri konflik di partai berlogo kakbah tersebut. "Semoga bisa segera islah dan diselesaikan dengan baik," pungkasnya.
Sekadar informasi, PPP saat ini masih dilanda dualisme kepemimpinan yakni antara kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy. Namun, mereka tetap bisa mengikuti pilkada serentak.
Dalam hal ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merevisi PKPU Nomor 12 Tahun 2015 tentang perubahan atas PKPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan. Di mana pendaftaran calon disebutkan dalam peraturan itu disyaratkan kedua kepengurusan mencalonkan nama yang sama di satu daerah.
PILIHAN:
Haji Lulung Tergesa-gesa Datangi Bareskrim
Komisi III Akan Undang Menkumham Bahas Foto Gayus di Restoran
(kri)