Tunjangan DPR Naik, Tantowi: Itu Bukan Naik Tapi Disesuaikan

JAKARTA - Wacana kenaikan tunjangan anggota DPR yang kabarnya sudah disetuhui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menuai pro dan kontra. Sikap para legislator pun terbelah.

Anggota DPR dar Fraksi Golkar Tantowi Yahya mengaku setuju usulan menambah tunjangan bagi anggota DPR. Dia memaparkan, kenaikan tunjangan selalu mengikuti komponen gaji seperti, harga barang kebutuhan pokok dan biaya transportasi.

Di tengah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah, kata Tantowi, harga kebutuhan pokok dan ongkos transportasi terus meningkat.

"Sehingga seluruh komponen gaji itu bukan dinaikkan, tapi disesuaikan," kata Tantowi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2015).

Meski belum mengetahui kapan penambahan tunjangan bagi anggota DPR ini diterapkan, penyesuaian gaji dan tunjangan bagi pekerja adalah mutlak.

Politikus Golkar hasil Munas Bali ini menambahkan, tidak hanya bagi anggota DPR, seluruh tenaga kerja di dalam negeri berhak menerima penyesuaian gaji sebagai dampak resesi ekonomi di Indonesia.

"Tidak hanya anggota DPR, gaji pembantu saya juga naik kok. Dia naik transportasi dari rumahnya ke tempat saya, sekarang sudah tidak sama harganya. Mau tidak mau, supir saya, pembantu saya, gajinya harus disesuaikan. Jadi tidak dinaikkan. Tapi ini penyesuaian," tutp Tantowi.

PILIHAN:
SNMPTN dan SBMPTN Tahun Depan Gratis Lagi

Pendaftaran SNMPTN Tak Gratis Lagi