Plus Minus PAN Masuk Gerbong Jokowi

Kamis, 03 September 2015 - 07:40 WIB
Plus Minus PAN Masuk Gerbong Jokowi
Plus Minus PAN Masuk Gerbong Jokowi
A A A
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) memutuskan hengkang dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan bergabung dengan koalisi partai politik pendukung Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). (Baca: PAN Resmi Jadi Partai Pendukung Jokowi)

Keputusan partai berlambang matahari itu masuk gerbong Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ditanggapi beragam oleh berbagai pihak.

Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahuddin menilai bergabungnya PAN ke koalisi partai politik (parpol) pendukung pemerintah bisa dipersepsikan positif dan negatif.

Menurut dia, umumnya sebuah parpol akan mendekat kepada pemerintah jika situasi negara sedang dalam situasi normal atau tidak sedang ada masalah.

"PAN justru bergabung saat pemerintah dilanda krisis kepercayaan publik akibat persoalan perekonomian," ujar Said kepada Sindonews, Rabu 3 September 2015.

Menurut dia, keputusan PAN menjadi partai pendukung pemerintah pada saat ini bisa dimaknai sebagai sesuatu yang positif. Apalagi, kata Said, niat partai berlambang matahari itu bergabung dengan pemerintah untuk ikut mengatasi persoalan bangsa.

Sebaliknya, sambung Said, langkah politik PAN hengkang dari KMP juga bisa memunculkan pandangan negatif. "PAN dianggap sebagai partai yang tidak konsisten atau tidak punya pendirian dalam berpolitik," tuturnya.

Said mengatakan keputusan PAN mengubah arah politiknya dengan menjadi partai pendukung pemerintah bisa membuat para kadernya bingung.

"Para kader PAN yang selama ini mengkritisi pemerintah, tentu akan menjadi 'gagap' karena secara tiba-tiba harus mendukung pemerintah," tuturnya.

Kendati demikian, dia menduga langkah PAN merapat kepada pemerintah untuk kepentingan jangka panjang, yakni Pemilu 2019.

Said mengatakan di dalam koalisi pendukung pemerintah, PAN tentu akan merasa lebih nyaman karena akan mendapatkan akses untuk bisa mendekati publik melalui program pemerintah.

"PAN bisa memetik keuntungan dengan bergabung di dalam pemerintah," ujarnya.

Bagaimanapun, sambung dia, PAN sebagai parpol juga ingin memunculkan sosok yang dapat diajukan sebagai capres dan cawapres pada tahun 2019.

Said yakin mendekati pemilu nanti, koalisi partai politik baik KMP maupun KIH akan mengalami guncangan karena setiap partai akan fokus terhadap kepentingannya sendiri, yakni memenangkan pemilu.


PILIHAN:


PAN Membelot ke Pemerintah, Ini Reaksi Gerindra
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8599 seconds (0.1#10.140)