Pembangunan Karakter Bangsa

Rabu, 02 September 2015 - 08:41 WIB
Pembangunan Karakter...
Pembangunan Karakter Bangsa
A A A
Identitas bangsa tercermin dari karakter kolektif masyarakat dalam mewujudkan integritasnya. Karakter kolektif masyarakat dapat dilihat dalam menjaga persatuan bangsa yang diwarnai kehidupan harmonis.

Bangsa Indonesia merupakan satu masyarakat yang dibangun berdasarkan kesadaran kolektif dan pengalaman sejarah perjuangan yang panjang sehingga melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Hari itu juga merupakan tonggak sejarah terlepasnya bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan.

Karena itu, sangat wajar jika tanggal 17 Agustus merupakan hari yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Momentum sejarah besar kemerdekaan Indonesia yang telah dicapai waktu itu merupakan hasil dari semangat dan persatuan yang telah dibentuk rakyat Indonesia, tanpa memandang suku, agama, maupun ras.

Inilah bentuk kesadaran kolektif yang masih tumbuh hingga saat ini sehingga bangsa Indonesia menjadi salah satu bangsa besar di dunia dan selalu diperhitungkan oleh dunia internasional. Seiring berjalannya waktu, semangat kesatuan dan persatuan bangsa ini seakan-akan mulai rapuh dan menghilang.

Semangat kemerdekaan yang dibungkus jiwa patriotisme dan nilai tanpa pamrih dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlahan-lahan semakin terkikis. Salah satu faktor penyebab terkikisnya nilai kebangsaan tersebut karena semakin derasnya nilai Barat, terutama liberalisme dan materialisme yang telah menggeser nilai lokal .

Contohnya, Hari Kemerdekaan 17 Agustus yang hanya dimaknai sebagai hiburan dan seremonial. Padahal, arti dari hari kemerdekaan bukan sekadar seremonial dan hiburan, melainkan juga untuk menumbuhkan nasionalisme dan patriotisme yang dapat membangun kembali kesadaran kolektif bangsa.

Hal ini dapat kita lihat menjelang hari kemerdekaan, di mana masyarakat sudah jarang memasang berdera kebangsaan merah putih di setiap rumah untuk memperingati HUT RI. Maka itu, sikap nasionalisme dan patriotisme seharusnya tetap ditanamkan pada bangsa sejak dini untuk menciptakan generasi penerus bangsa dan para pemimpin bangsa yang berkualitas demi memajukan negara agar bisa setara dengan negara-negara maju di dunia.

Untuk menanamkan sikap nasionalisme dan patriotisme, dapat dimulai dari mencintai produk-produk lokal, pendalaman nilai lokal di sekolah mengenai pendidikan kewarganegaraan seperti Pancasila, dan menghormati jasa para pahlawan dengan mengikuti upacara bendera yang dilaksanakan di institusi pendidikan.

Inilah yang disebut dengan nation character building , yang membangun karakter bangsa, tidak hanya melalui lembaga pendidikan, tetapi juga melalui kesadaran kolektif bangsa yang dipelopori oleh keteladanan para pemimpinnya.

Pembangunan karakter bangsa akan berhasil jika nilai-nilai lokal kembali sebagai basis dalam setiap aktivitas dan pengambilan keputusan negara untuk mempertahankan identitas bangsa yang sudah terbukti mampu mengawal NKRI. Semoga.

FARISHA SESTRI MUSDALIFAH
Mahasiswa Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Indonesia
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0632 seconds (0.1#10.140)