Mengoptimalkan Peluang Bisnis Jasa

Jum'at, 28 Agustus 2015 - 08:54 WIB
Mengoptimalkan Peluang...
Mengoptimalkan Peluang Bisnis Jasa
A A A
JAKARTA - Banyak peluang bisnis yang bisa disasar dengan terus menciptakan inovasi menarik. Salah satunya menciptakan inovasi layanan yang terkait dengan produk yang sudah ada.

Hal itu mengemuka pada ajang pembuktian Rekor Bisnis (ReBi) 14 Sesi I 2015 yang digelar KORAN SINDO bersama TeRa Foundation di Auditorium Gedung SINDO, Jakarta, kemarin. Ketua Dewan Juri ReBi Eliezer Hernawan Hardjo mengungkapkan peluang bisnis yang dulunya tak terpikirkan sekarang ada di depan mata. ”Produk jasa adalah layanan yang paling efektif, bukan hanya untuk menjual saja, tapi (juga) ada brand yang tertanam kuat ketika kita menawarkan produk tersebut,” katanya di sela-sela penjurian kemarin.

Selain Eliezer, dewan juri ReBi 14 Sesi I 2015 lainnya adalah Amalia E Maulana (Direktur ETNOMARK Consulting) serta Pung Purwanto (Pemimpin Redaksi KORAN SINDO). Tampil pertama pada ajang ReBi, PT Marga Mandala Sakti (MMS) dengan klaim sebagai Pelopor Layanan Jalan Tol yang Memanfaatkan Teknologi Automatic Vehicle Classification (AVC) Berbasis Sensor.

Klaim ini didasarkan pada penggunaan teknologi sistem AVC yang mampu mendeteksi golongan kendaraan masuk gerbang tol secara otomatis. Direktur MMS Sunarto Sastrowiyoto mengatakan, metode AVC merupakan metode pembayaran dalam sistem tol tertutup. ”Sehingga pengguna kartu nantinya tak perlu mengambil kartu tanda masuk, tetapi cukup menyentuh (tapping kartu prabayar ke sensor), maka sudah diketahui asal gerbang dan golongan kendaraan pengguna jalan ketika melakukan pembayaran di gerbang keluar,” ujarnya.

Dari sembilan peserta/perusahaan dalam ajang pembuktian ReBi kali ini, tiga di antaranya merupakan usaha produk konsumer. Mereka adalah PT Saranagriya Lestari Keramik dengan klaim Perusahaan Keramik Pertama di Indonesia yang Memiliki Fitur Ramah Lingkungan (I-care Ceramic System), PT Datascript dengan klaim The First Marketer of Fake Fingerprint Proof Time Attedance Machine in Indonesia, serta PT Astra Otopart Tbk yang menawarkan produk baterai aki mobil dengan klaim Pelopor Merek Lokal Komponen Mobil dengan Ekspor ke Lebih dari 20 Negara.

Selain itu ada PT TRACAstra Rent a Car (Ibid) dengan klaim Penyelenggaraan Lelang Mobil Terbanyak melalui Kota Pelaksanaan Lelang Terluas di Indonesia; ESQ Business School dengan klaim Sekolah Bisnis Berbasis Pendidikan Karakter dengan Menggunakan Metode Spiritual, Kreativitas, dan Intelektual.

Lalu PT Tract-Astra Rent a Car dengan klaim Penyewaan Jasa Kendaraan Bermotor Roda Dua dan Penyewaan Jasa Pengemudi Terbesar di Indonesia, PT Astra Credit Company (ACC) dengan klaim Perusahaan Pembiayaan Kendaraan dengan Tingkat Pendapatan Tertinggi selama Tiga Tahun Terakhir (2012-2014). Terakhir, ada PT Astra International (Astra Motor) Tbk, perusahaan automotif dengan klaim Program Edukasi Keselamatan Berkendara Paling Inovatif dan Variatif.

Anggota dewan juri ReBi Amalia E Maulana mengatakan, dominasi produk layanan jasa bisa sangat bervariasi. Tantangannya adalah bagaimana mendapatkan kepercayaan kepada konsumen. ”Kalau saya melihat, bedanya jasa dan produk konsumer itu dari sisi intangible , dengan intangibility itu modalnya trust ,” ujar dia.

Amalia mengungkapkan, ada yang menarik dari pembuktian ESQ Business School. ”Menarik dicermati klaim yang ditawarkan ESQ Business School. Sekolah bisnis banyak, tetapi tak banyak yang menanamkan karakter seperti ESQ. Sementara ESQ sudah punya produk sendiri dengan jumlah anggotanya ada sekitar jutaan. Ini peluang yang baik bagi sektor pendidikan yang sudah menjadi sektor yang menggiurkan,” paparnya.

CEO ESQ Business School Dwitya Agustina optimistis dengan klaim sebagai sekolah bisnis pertama yang menanamkan karakter spiritual. ”Kita tahu bagaimana konsep ESQ itu, kita kembangkan dan kita bawa ke ranah pendidikan bisnis sehingga output yang dihasilkan bukan hanya menjadi pebisnis andal yang bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga secara sosial dengan menanamkan nilai keislaman,” ucap dia.

Sementara itu, Operation Manager (Divisi Driver) PT TRAC Astra Rent a Car Anang Yunianto mengatakan, kelebihan klaim pihaknya ada pada proses perekrutan driver yang profesional. ”Tantangan driver itu bukan hanya pada persoalan bagaimana mengendarai mobil, tetapi juga ada pada profesionalitas semisal ketika driver sedang mengobrol dengan klien yang mengharuskan tetap fokus di jalan,” ujar dia. PT TRAC Astra Rent a Car merupakan divisi yang menyewakan driver bersama unit mobil dengan sifat B to B.

Ichsan amin
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0767 seconds (0.1#10.140)