Penyakit yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji di Tanah Suci

Rabu, 19 Agustus 2015 - 22:59 WIB
Penyakit yang Harus...
Penyakit yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji di Tanah Suci
A A A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan jamaah haji Indonesia berangkat ke Tanah Suci. Selain aspek ibadah, pemondokan, transportasi, dan makanan, faktor kesehatan juga memegang peranan utama.

"Jemaah harus mewaspadai cuaca yang cukup panas selama musim haji ini. Cuaca yang panas dapat berhubungan dengan setidaknya tiga hal, yaitu heat stroke, kemungkinan dehidrasi dan penurunan daya tahan tubuh," papar Kepala Balitbangkes Kemenkes Tjandra Yoga Aditama mengatakan dalam keterangan resmi yang diterima Sindonews, Rabu (19/8/2015).

Selanjutnya, Tjandra meminta jamaah untuk waspada terhadap kemungkinan penyakit Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS CoV) dan Ebola. Pasalnya, MERS CoV merupakan penyakit yang berasal dari Arab Saudi dan masih terus terjadi.

"Sampai awal Agustus ini, di dunia ada 1.382 kasus MERS CoV 493 di antaranya meninggal dunia. Sementara kasus terakhir bulan Juli 2015 adalah 8 orang MERS CoV dari Arab Saudi," ujarnya.

Pembangunan Masjidil Haram dan sarana umum lainya juga harus diwaspadai. "Proses pembangunan akan mempengaruhi keleluasaan para jamaah melakukan ibadah dan aktivitas lainnya," tandasnya.

Sebanyak 168.800, kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan pada 21 Agustus 2015. Sedangkan kloter terakhir baru akan berangkat pada 17 September 2015.

Tahun ini, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) berjumlah 1.125 orang untuk 375 kelompok terbang (Kloter). Di mana setiap kloter terdiri dari satu dokter dan dua perawat.

Pemerintah juga sudah menyiapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang berjumlah 306 tenaga medis. Mereka dibagi berdasarkan daerah kerja, yaitu Jeddah (55 orang), Makkah (171 orang) dan Madinah (80 orang).‬

PILIHAN:
Tjahjo Ingatkan Rizal Ramli Pembantu Presiden Bukan LSM

MA Tolak Rekomendasi KY, Ini Respons Hakim Sarpin
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9350 seconds (0.1#10.140)