Indonesia Merdeka?

Senin, 17 Agustus 2015 - 09:36 WIB
Indonesia Merdeka?
Indonesia Merdeka?
A A A
Apakah kita sudah benar-benar merdeka? Pertanyaan tersebut selalu muncul di benak kita hampir setiap hari, terutama saat memperingati HUT kemerdekaan yang ke-70 seperti hari ini.

Kalau boleh jujur, tentu masih banyak harapan dan cita-cita para founding fathers yang belum tercapai. Bagi sebuah negara, usia 70 tahun tentu bukan waktu yang pendek untuk membangun. Namun, kita sadar bahwa banyak permasalahan yang mendera negara ini dan perlu solusi bersama segera untuk memperbaikinya.

Sejak lepas dari Orde Baru yang otoriter dan beralih ke Orde Reformasi, Indonesia sebenarnya punya harapan baru untuk bergerak maju. Namun, kesempatan tersebut ternyata tidak bisa digunakan secara baik untuk memajukan bangsa ini. Salah satu capaian yang baik dan diakui dunia adalah membaiknya iklim demokrasi di Indonesia.

Akan tetapi, demokrasi yang dicapai tersebut tidak berbanding lurus dengan kemakmuran masyarakatnya. Bahkan, demokrasi yang terjadi malah kebablasan, di mana demokrasi lebih dimaknai sebagai kebebasan yang tanpa batas. Hal ini salah faktor yang akhirnya juga menghambat kemajuan negara ini. Indonesia tidak bisa menggunakan momentum reformasi untuk berbenah memperbaiki perekonomian negara ini.

Meski kaya sumber daya alam, jumlah kemiskinan masih tinggi. Gap antara yang kaya dan yang miskin juga terus meningkat. Pemerintah seperti tak berfungsi baik untuk menjamin pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Pembangunan juga terlihat masih berkutat di Indonesia bagian barat, terutama Pulau Jawa.

Akibatnya, ada kesenjangan yang begitu lebar antara kondisi di Indonesia bagian barat khususnya Pulau Jawa dengan daerah di Indonesia bagian timur. Salah satu bukti nyata adalah bagaimana minimnya infrastruktur di daerah Indonesia bagian timur. Fenomena ini pula yang menghambat kemajuan negara ini.

Kebijakan pembangunan Indonesia bagian timur memang sudah dimulai, tapi hasilnya tak maksimal. Di sisi lain, rakyat Indonesia juga belum mendapatkan bagian yang layak atas berbagai kekayaan alam yang dimiliki bangsa ini. Bahkan, berbagai sumber daya alam malah lebih banyak dinikmati oleh negara asing seperti tambang tembaga dan emas di Freeport, Papua.

Bahkan, pemerintah Indonesia seperti tak berdaya melihat ketidakadilan pembagian hasil tersebut. Apakah ini yang namanya merdeka? Satu hal lagi yang benar-benar membuat negara ini terpuruk adalah budaya korupsi. Korupsi ini telah merusak seluruh sendisendi kehidupan masyarakat Indonesia.

Keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata juga tak bisa berbuat banyak. Penindakan KPK tak menyurutkan pelaku korupsi untuk terus membobol uang rakyat. Meski kita negara berdasarkan hukum, penegakan hukum juga masih pandang bulu, tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

Melihat fenomena-fenomena di atas, kita tentu sepakat kalau negara ini masih belum sepenuhnya merdeka. Untuk menjadi merdeka seutuhnya diperlukan komitmen dan rasa nasionalisme tinggi seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama membangun negara ini. Tanpa kesadaran bersama itu, kita akan makin tertinggal dengan negara lain.
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0648 seconds (0.1#10.140)