Kalau Reshuffle Tak Bikin Baik, Berarti Bukan Salah Menteri

Kamis, 13 Agustus 2015 - 14:20 WIB
Kalau Reshuffle Tak Bikin Baik, Berarti Bukan Salah Menteri
Kalau Reshuffle Tak Bikin Baik, Berarti Bukan Salah Menteri
A A A
JAKARTA - Reshuffle atau perombakan di Kabinet Kerja merupakan pilihan realistis Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kinerja kabinetnya membaik. Masyarakat akan menunggu hasil kerja kabinet yang telah diperbaiki oleh Jokowi.

Namun Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mewanti-wanti Presiden Jokowi. Menurutnya rakyat akan mengambil kesimpulan buruk jika reshuffle ini tidak berimbas baik.

"Jika telah di-reshuffle namun belum juga ada perbaikan dalam perekonomian nasional, bisa jadi nanti publik akan mengambil kesimpulan bahwa kesalahan bukan pada kinerja para menteri," kata Aboe Bakar kepada Sindonews, Kamis (13/8/2015).

Diingatkan Aboe Bakar, kemungkinan kesimpulan publik itu dikarenakan pergantian menteri menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan Jokowi-JK. "Masyarakat tinggal menunggu saja hasil kerja mereka," katanya.

Perombakan kabinet, khususnya tim ekonomi, menurut Aboe Bakar memang menjadi pilihan realistis Presiden Jokowi saat ini. Apalagi kondisi perekonomian yang sangat buruk. Tentunya Presiden Jokowi tak ingin rupiah terus melemah, dan harga daging sapi semakin melangit.

"Tentunya, masyarakat ingin melihat tak sekedar kerja keras kabinet, melainkan kerja cerdas mereka untuk memulihkan kondisi perekonomian saat ini," ujarnya.

PILIHAN:

Jokowi Lantik 6 Menteri dengan 2 Keppres

Reshuffle Menteri Lebih Kencang Nuansa Politiknya
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1488 seconds (0.1#10.140)