Membangun Desa Modern

Selasa, 11 Agustus 2015 - 09:23 WIB
Membangun Desa Modern
Membangun Desa Modern
A A A
Amarta Risna Diah Faza
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam dan Peneliti Muda di LeSsAn
(Lembaga Studi Agama dan Nasionalisme)

Arus mudik dan arus balik, selalu menjadi agenda rutin menjelang dan pasca hari raya. Menjelang hari raya, banyak orang berbondong-bondong meninggalkan kota menuju kampung halaman untuk pulang. Begitu pun sebaliknya, setelah hari raya pun banyak yang dari kampung/ desa berangkat ke kota untuk mengadu nasib atau mencari pekerjaan, dll.

Setiap tahun, kota-kota besar dipadati oleh penduduk yang mayoritas adalah pendatang. Baik untuk belajar, bekerja, maupun hanya berkunjung. Realitanya, kota semakin padat oleh penduduk dan sulit kita temukan lahan kosong. Gedung-gedung pencakar langit, jalanan yang ramai oleh kendaraan ditambah jumlah penduduk yang tak terkendali, akhirnya nanti akan menyebabkan kejahatan.

Akibat padatnya penduduk, bahan makanan akan semakin jarang, udara kian tercemar karena banyak kendaraan, tidak ada cukup lahan untuk bertanam. Akhirnya, kota akan menjadi neraka bagi mereka yang terseleksi oleh alam.

Pasalnya, rata-rata penduduk desa berpindah ke kota tanpa memiliki keahlian apa-apa selain bertani dan beternak. Tentu keahlian seperti itu tidak bisa digunakan di perkotaan yang sulit lahan pertanian.

Yang dibutuhkan yakni keahlian yang jarang dimiliki oleh orang lain, sehingga dapat membantu memajukan kota dengan baik. Namun, adanya kesenjangan penduduk kota dengan desa inilah yang mesti dibenahi. Ketimpangan penduduk kota dengan desa harus segera diseimbangkan. Dengan begitu, tidak akan ada overpopulasi kota atau overurbanisasi yang akan mengancam kelangsungan manusia sendiri.

Supaya tidak terjadi overurbanisasi harus dilakukan pembenahan di desa masing-masing. Pemerintah daerah harus memberikan subsidi tambahan untuk membangun lapangan pekerjaan, sarana-prasarana, infrastruktur, dll. Akhirnya desa akan terbantu dengan fasilitas yang setara dengan yang ada di kota.

Selain itu, kesadaran dari orang-orang berpendidikan juga sangat dibutuhkan. Mereka harus mampu dan mau untuk mencerdaskan anak-anak desa. Ini untuk menghilangkan image bahwa anak desa itu kumuh dan bodoh, yaitu dengan mendatangkan guru profesional yang siap mencerdaskan penduduk desa.

Pasalnya, adanya orang-orang desa menuju kota bukan lain karena adanya tuntutan hidup yang hanya bisa didapat di kota. Dengan dimulainya gerakan membangun desa, kita tidak perlu membuang tenaga ke kota. Melalui kesadaran dan loyalitas, desa akan semaju kota. Semua ini memerlukan kerja sama berbagai pihak, seperti pemerintah, rakyat, dll.

Ini bukan semata- mata melarang orang-orang desa pergi ke kota, melainkan untuk mengendalikan jumlah penduduk agar tidak terjadi ketimpangan. Wallahu alam bi alshawab.
(bbg)
Berita Terkait
Mahasiswa Doktoral Unhan...
Mahasiswa Doktoral Unhan Sebut Pentingnya Pengembangan Pertahanan Maritim
Tiga Poros di Pilpres...
Tiga Poros di Pilpres 2024 Dinilai Rasional dan Memungkinkan
Lokalisasi Terbesar...
Lokalisasi Terbesar di Pantura Timur Dirobohkan, Situasi Sempat Memanas
Capres Poros Ketiga...
Capres Poros Ketiga Pilpres 2024 Belum Terlihat
Soal Poros Partai Islam,...
Soal Poros Partai Islam, Inisiator Partai Ummat Bilang Begini
Poros Islam Ingin Usung...
Poros Islam Ingin Usung Capres-Cawapres di Pilpres 2024? PKB Jadi Penentu
Berita Terkini
Ada Perluasan Cakupan...
Ada Perluasan Cakupan Operasi Militer Selain Perang di RUU TNI, Ini Saran Pengamat Militer
12 menit yang lalu
Di Depan Duta Besar...
Di Depan Duta Besar Tiongkok, Pimpinan Ormas Islam Kutuk Sindikat Oplosan BBM dan Dukung Danantara
15 menit yang lalu
Soal Imunitas Jaksa,...
Soal Imunitas Jaksa, Ketua BEM FH UBK: Bertentangan dengan Prinsip Kesetaraan
24 menit yang lalu
Dubes Tiongkok Bersama...
Dubes Tiongkok Bersama Para Pemimpin Ormas Islam Konsolidasikan Hubungan Indonesia-Tiongkok
27 menit yang lalu
Cegah Dehumanisasi,...
Cegah Dehumanisasi, Pengembangan Teknologi Harus Diperkuat Nilai Kehidupan Sosial
1 jam yang lalu
Rampai Nusantara Bela...
Rampai Nusantara Bela Jokowi yang Dituding Deddy Sitorus
1 jam yang lalu
Infografis
Raksasa Chip Intel akan...
Raksasa Chip Intel akan Setop Rencana Membangun Pabrik di Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved