Sustainable Development
A
A
A
Fenomena urbanisasi selalu terjadi sepanjang tahun, khususnya pada saat pascalibur Lebaran.
Modernisasi yang terjadi di kawasan perkotaan serasa menjadi primadona bagi penduduk desa untuk melakukan urbanisasi dengan prospek mereka akan mendapatkan penghidupan yang layak di sini, berbeda dengan kondisi urbanisasi di negara Barat di mana “urbanisasi” terjadi karena adanya perluasan daerah industri sehingga timbul permintaan tenaga kerja dari wilayah pedesaan.
Adanya hal ini membuat kota megapolitan akan bertambah penghuninya. Dengan kondisi yang tidak terelakkan tiap tahunnya ini, pemerintah perlu mengadakan kampanye yang mendukung konsep urbanisasi yang mendukung sustainable development.
Konsep sustainable development adalah sebuah konsep jangka panjang yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam menghadapi urbanisasi. Salah satu bagiannya adalah menguatkan social benefits. Pemerintah dapat meningkatkan standar pendidikan di daerah pedesaan atau luar perkotaan.
Tidak berhenti sampai di sini saja, pemerintah juga harus mengampanyekan suatu rencana yang dapat meningkatkan kualitas hidup, salah satunya dengan menggalakkan program ruang terbuka hijau. Tentunya tidak hanya pemerintah seorang saja yang dapat menjalankan kampanye semacam ini.
Pemerintah bisa turut berkolaborasi dengan berbagai stakeholder yang ada dalam memaksimalkan program jangka panjang ini. Pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan dalam memanfaatkan dana CSR mereka dalam pembangunan manusia maupun lingkungan agar konsep sustainable development pada urbanisasi juga berjalan.
Contoh yang sudah berjalan sekarang ini adalah pembangunan Rusun Marunda yang menggunakan turut menggunakan dana CSR. Kampanye sustainable development mesti diwujudkan pemerintah agar terjadi harmonisasi antara pembangunan dan jumlah penduduk yang terus bertambah dari waktu ke waktu.
Responsivitas dari pemerintah dalam menjalankan program jangka panjang ini akan membangun sebuah insight bahwa fenomena urbanisasi tidaklah lagi sebagai sebuah tantangan, namun juga sebuah peluang dalam menjadikan sebuah urban menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Fakhri irawan
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP
Modernisasi yang terjadi di kawasan perkotaan serasa menjadi primadona bagi penduduk desa untuk melakukan urbanisasi dengan prospek mereka akan mendapatkan penghidupan yang layak di sini, berbeda dengan kondisi urbanisasi di negara Barat di mana “urbanisasi” terjadi karena adanya perluasan daerah industri sehingga timbul permintaan tenaga kerja dari wilayah pedesaan.
Adanya hal ini membuat kota megapolitan akan bertambah penghuninya. Dengan kondisi yang tidak terelakkan tiap tahunnya ini, pemerintah perlu mengadakan kampanye yang mendukung konsep urbanisasi yang mendukung sustainable development.
Konsep sustainable development adalah sebuah konsep jangka panjang yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam menghadapi urbanisasi. Salah satu bagiannya adalah menguatkan social benefits. Pemerintah dapat meningkatkan standar pendidikan di daerah pedesaan atau luar perkotaan.
Tidak berhenti sampai di sini saja, pemerintah juga harus mengampanyekan suatu rencana yang dapat meningkatkan kualitas hidup, salah satunya dengan menggalakkan program ruang terbuka hijau. Tentunya tidak hanya pemerintah seorang saja yang dapat menjalankan kampanye semacam ini.
Pemerintah bisa turut berkolaborasi dengan berbagai stakeholder yang ada dalam memaksimalkan program jangka panjang ini. Pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan dalam memanfaatkan dana CSR mereka dalam pembangunan manusia maupun lingkungan agar konsep sustainable development pada urbanisasi juga berjalan.
Contoh yang sudah berjalan sekarang ini adalah pembangunan Rusun Marunda yang menggunakan turut menggunakan dana CSR. Kampanye sustainable development mesti diwujudkan pemerintah agar terjadi harmonisasi antara pembangunan dan jumlah penduduk yang terus bertambah dari waktu ke waktu.
Responsivitas dari pemerintah dalam menjalankan program jangka panjang ini akan membangun sebuah insight bahwa fenomena urbanisasi tidaklah lagi sebagai sebuah tantangan, namun juga sebuah peluang dalam menjadikan sebuah urban menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Fakhri irawan
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP
(ftr)