Sebut Jokowi Petugas Partai, Megawati Di-bully

Selasa, 21 Juli 2015 - 19:24 WIB
Sebut Jokowi Petugas Partai, Megawati Di-bully
Sebut Jokowi Petugas Partai, Megawati Di-bully
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bercerita tentang dirinya yang pernah diserang banyak kritik setelah menyebut Presiden Joko Widodo adalah petugas partai.

Cerita itu disampaikannya saat membuka sekolah calon kepala daerah (Kada) gelombang kedua, di Wisma Kinasih, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (21/7/2015).

"Ketika saya katakan Pak Jokowi sebagai petugas partai, saya langsung di-bully (dikritik habis-habisan), saya diam saja, itu adalah kata penugasannya yang menjadi putusan kongres partai maka semuanya petugas partai, bukan independen. Jadi itu ditugasi dengan partai," tutur Megawati.

Menurut dia, anggota partainya belum tentu bisa disebut petugas partai. Dia menjelaskan, petugas partai adalah kader yang duduk di lembaga eksekutif, legislatif maupun struktural partai.

Oleh karena itu, kata dia, seharusnya kader partainya yang disebut petugas partai meski merasa bangga.

Megawati juga mempersilakan peserta calon kepala daerah untuk mencari partai lain sebagai kendaraan politik di pilkada serentak, jika tidak mau disebut petugas partai.

"Kalau enggak mau disebut itu, saya berulang kali, monggo jangan ambil tempat di PDIP," ungkapnya.

PILIHAN:

PDIP Siap Beri Masukan Soal Reshuffle ke Jokowi
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5397 seconds (0.1#10.140)