Budi Waseso Jawab Petisi Online Copot Kabareskrim

JAKARTA - Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Budi Waseso menjawab penggalangan petisi online yang meminta Presiden Joko Widodo mencopot dirinya dari jabatan Kabareskrim.

Petisi online memdesak agar Komjen Budi Waseso dicopot sebagai Kabareskrim digalang melalui laman change.org . Petisi ini digagas Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar serta aktivis antikorupsi Ray Rangkuti.

"Yang saya kerjakan ini kan amanah. Nothing to lose saya bekerja. Ya boleh saja enggak masalah. Tapi, apa kesalahannya? Kan nggak ada masalah," kata Budi Waseso di Kantor Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (16/7/2015).

Mantan Kapolda Gorontalo ini menilai, munculnya desakan agar dirinya dicopot sebagai Kabareskrim melalui penggalangan petisi ini sebagai hal yang biasa.

Menurutnya, munculnya petisi ini merupakan hak yang dari setiap warga negara. Namun, Budi Waseso juga meminta agar dilihat dan dinilai secara obyektif.

Sebagai Kabareskrim, lanjutnya, dia memiliki prosedur dalam membuat keputusan. Jika memang tidak sesuai prosedur, maka dirinya akan diperiksa Irwasum dan Propam.

"Menurut saya enggak berlebihan, biasa saja. Itu hak mereka. Tapi, tolong dinilai secara objektif. Kalau salah, salah saya apa? Kalau dimungkinkan saya melanggar kan ada yang menangani saya, Irwasum dan Propam dan Kompolnas di luarnya," imbuhnya.

"Memangnya saya bisa berbuat semena-mena? Enggak boleh. Ada tatanannya. Makanya saya tenang-tenang saja. Terus pada bereaksi seperti itu," imbuhnya.

PILIHAN:

Publik Galang Petisi Copot Kabareskrim Budi Waseso

Kabareskrim Tanggapi Kritikan Buya Syafii Maarif