Semalam, Tiga Minimarket di Bekasi Jadi Korban Perampokan
A
A
A
BEKASI - Tiga minimarket di wilayah Kota Bekasi menjadi sasaran perampokan pada dini hari kemarin. Dalam aksinya, para pelaku yang memegang senjata api itu menyekap pegawai dan kasir minimarket.
Mereka membawa kabur uang tunai puluhan juta. Minimarket pertama yang disatroni perampok di Jalan Raya Narogong Km 9, Bojong Menteng, Rawalumbu, sekitar pukul 04.00 WIB. Berbekal pistol, enam perampok mengancam kemudian menyekap dua pegawai minimarket. Karyawan minimarket, Pramu, 24, mengatakan, awalnya satu pelaku berpura-pura sebagai pembeli.
Usai mengambil minuman dingin, pelaku berjalan menuju kasir. ”Pas mau bayar, dua pelaku lainnya merangsek masuk,” ujarnya. Ketiganya langsung mengeluarkan senjata api dan kompak menodongkan ke arah dua pegawai. Pramu dan Emdi, 22, dibuat tidak berkutik. Seorang pelaku menguras uang di laci kasir senilai Rp2 juta.
Pelaku lalu meminta ditunjukkan brankas penyimpanan uang. Tak ingin ambil risiko, keduanya menuruti permintaan pelaku. Mereka menggasak Rp18 juta yang ditaruh di brankas. Setelah itu, pelaku menyekap kedua karyawan di gudang. Saat bersamaan, komplotan perampok kembali beraksi di minimarket yang berlokasi di Jalan Wibawa Mukti, Komsen Jatiasih.
Para pelakuyangberaksi selama 15 menit itu menggondol Rp29,5 juta dari dalam brankas. Pelaku yang mengendarai sepeda motor merangsek masuk minimarket tanpa membuka helm. Dua pelaku lalu mengeluarkan pistol dan mengancam akan membunuh tiga karyawan. Satu pelaku memaksa seorang karyawan untuk menunjukkan brankas uang. Uang yang berada di brankas sekitar Rp20 juta dimasukkan ke tas yang mereka bawa.
Perampokan ketiga terjadi pukul 04.30 WIB di minimarket Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi. Dalam aksinya, komplotan ini menyekap tiga karyawan dan satu pembeli. Mereka menggasak uang tunai Rp48 juta. Karyawan minimarket, Mimin, 22, menuturkan perampokan itu berlangsung singkat. Saat itu Rian, 22, dan Andi, 25, sedang melayani seorang pembeli.
Tiba - tiba perampok masuk dan langsung menodong. Para pelaku meminta uang di dalam kasir dan brankas. ”Ditodong pakai pistol dan dibawa ke lantai dua untuk menunjukkan brankas,” katanya. Menurut dia, pelaku berjumlah tiga orang menggunakan sepeda motor. Dalam aksinya mereka tidak melukai karyawan. Hanya, jika melawan dan tidak menunjukkan brankas, para karyawan akan ditembak.
Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Daniel Bolly Tifaona membenarkan perampokan tiga minimarket itu. Para pelaku melancarkan aksinya dengan cepat. ”Mereka beraksi selama satu jam dan itu sangat singkat,” ucapnya. Dia menduga pelaku perampokan di tiga tempat tersebut adalah orang yang sama. Itu berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV di lapangan.
Mereka beraksi dengan menggunakan senjata api yang diduga rakitan. ”Saat kami tunjukkan jenis pistol ke saksi, mereka bilang jenis glock, bukan revolver,” ungkapnya. Dari pengalaman ini, pihaknya akan meningkatkan pengawasan di lapangan. Sebab aksi kejahatan cenderung berubah dari malam hari menjadi dini hari.
Abdullah m surjaya
Mereka membawa kabur uang tunai puluhan juta. Minimarket pertama yang disatroni perampok di Jalan Raya Narogong Km 9, Bojong Menteng, Rawalumbu, sekitar pukul 04.00 WIB. Berbekal pistol, enam perampok mengancam kemudian menyekap dua pegawai minimarket. Karyawan minimarket, Pramu, 24, mengatakan, awalnya satu pelaku berpura-pura sebagai pembeli.
Usai mengambil minuman dingin, pelaku berjalan menuju kasir. ”Pas mau bayar, dua pelaku lainnya merangsek masuk,” ujarnya. Ketiganya langsung mengeluarkan senjata api dan kompak menodongkan ke arah dua pegawai. Pramu dan Emdi, 22, dibuat tidak berkutik. Seorang pelaku menguras uang di laci kasir senilai Rp2 juta.
Pelaku lalu meminta ditunjukkan brankas penyimpanan uang. Tak ingin ambil risiko, keduanya menuruti permintaan pelaku. Mereka menggasak Rp18 juta yang ditaruh di brankas. Setelah itu, pelaku menyekap kedua karyawan di gudang. Saat bersamaan, komplotan perampok kembali beraksi di minimarket yang berlokasi di Jalan Wibawa Mukti, Komsen Jatiasih.
Para pelakuyangberaksi selama 15 menit itu menggondol Rp29,5 juta dari dalam brankas. Pelaku yang mengendarai sepeda motor merangsek masuk minimarket tanpa membuka helm. Dua pelaku lalu mengeluarkan pistol dan mengancam akan membunuh tiga karyawan. Satu pelaku memaksa seorang karyawan untuk menunjukkan brankas uang. Uang yang berada di brankas sekitar Rp20 juta dimasukkan ke tas yang mereka bawa.
Perampokan ketiga terjadi pukul 04.30 WIB di minimarket Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi. Dalam aksinya, komplotan ini menyekap tiga karyawan dan satu pembeli. Mereka menggasak uang tunai Rp48 juta. Karyawan minimarket, Mimin, 22, menuturkan perampokan itu berlangsung singkat. Saat itu Rian, 22, dan Andi, 25, sedang melayani seorang pembeli.
Tiba - tiba perampok masuk dan langsung menodong. Para pelaku meminta uang di dalam kasir dan brankas. ”Ditodong pakai pistol dan dibawa ke lantai dua untuk menunjukkan brankas,” katanya. Menurut dia, pelaku berjumlah tiga orang menggunakan sepeda motor. Dalam aksinya mereka tidak melukai karyawan. Hanya, jika melawan dan tidak menunjukkan brankas, para karyawan akan ditembak.
Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Daniel Bolly Tifaona membenarkan perampokan tiga minimarket itu. Para pelaku melancarkan aksinya dengan cepat. ”Mereka beraksi selama satu jam dan itu sangat singkat,” ucapnya. Dia menduga pelaku perampokan di tiga tempat tersebut adalah orang yang sama. Itu berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV di lapangan.
Mereka beraksi dengan menggunakan senjata api yang diduga rakitan. ”Saat kami tunjukkan jenis pistol ke saksi, mereka bilang jenis glock, bukan revolver,” ungkapnya. Dari pengalaman ini, pihaknya akan meningkatkan pengawasan di lapangan. Sebab aksi kejahatan cenderung berubah dari malam hari menjadi dini hari.
Abdullah m surjaya
(bbg)