Bikin DPR Tandingan, Koalisi Pro Jokowi Dinilai Ambisius
A
A
A
JAKARTA - Konflik politik antara dua kubu koalisi partai politik di parlemen, Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) terus meruncing.
Lantaran merasa gagal merebut kursi pemimpin DPR, KIH berinisiatif membentuk pemimpin DPR tandingan dan mengajukan mosi tidak percaya kepada pemimpin DPR yang seluruhnya diduduki politikus KMP.
Juru bicara Prabowo Subianto, Andre Rosiade mengatakan, apa yang ditunjukkan KIH daat ini merupakan bentuk ketidakrelaan koalisi partai politik pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
"KIH terlalu ambisius. Tidak punya rasa legowo," kata Andre kepada Sindonews, Junat (31/10/2014).
Menurut Andre, ketidaklegowoan itu sebenarnya telah ditunjukkan sejak KIH gagal merebut kursi paket pemimpin DPR.
Saat itu, kata dia, KMP yang berhasil mendapat jatah kursi justru diisukan akan menjegal pemerintahan Jokowi.
"Ternyata tudingan penjegalan itu tak trebukti. Elite politik seperti KMP, Pak Prabowo dan Pak Ical telah bertemu Jokowi untuk menjalin komunikasi politik yang intens. Sebaiknya komunikasi politik yang telah terjalin jangan sampai rusak," kata dia.
Lantaran merasa gagal merebut kursi pemimpin DPR, KIH berinisiatif membentuk pemimpin DPR tandingan dan mengajukan mosi tidak percaya kepada pemimpin DPR yang seluruhnya diduduki politikus KMP.
Juru bicara Prabowo Subianto, Andre Rosiade mengatakan, apa yang ditunjukkan KIH daat ini merupakan bentuk ketidakrelaan koalisi partai politik pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
"KIH terlalu ambisius. Tidak punya rasa legowo," kata Andre kepada Sindonews, Junat (31/10/2014).
Menurut Andre, ketidaklegowoan itu sebenarnya telah ditunjukkan sejak KIH gagal merebut kursi paket pemimpin DPR.
Saat itu, kata dia, KMP yang berhasil mendapat jatah kursi justru diisukan akan menjegal pemerintahan Jokowi.
"Ternyata tudingan penjegalan itu tak trebukti. Elite politik seperti KMP, Pak Prabowo dan Pak Ical telah bertemu Jokowi untuk menjalin komunikasi politik yang intens. Sebaiknya komunikasi politik yang telah terjalin jangan sampai rusak," kata dia.
(dam)