Hatta Nilai DPR Tandingan Sejarah Kelam Parlemen

Kamis, 30 Oktober 2014 - 20:13 WIB
Hatta Nilai DPR Tandingan Sejarah Kelam Parlemen
Hatta Nilai DPR Tandingan Sejarah Kelam Parlemen
A A A
JAKARTA - Ketua Umum PAN Hatta Rajasa menyesalkan adanya dualisme kepemimpinan di DPR. Pasalnya, tandingan semacam itu baru muncul dari sejarah keparlemenan Indonesia.

Hatta meminta kepada elite koalisi Indonesia Hebat (KIH) di DPR bertindak cermat dengan segera bergabung kembali dalam satu kepemimpinan.

"Ini sejarah kelam bagi kita, jika (polemik) ini tidak diselesaikan, dan tentu DPR ini harus tetap solid dan sesuai dengan apa yang sudah ada, seharusnya tidak perlu terjadi adanya DPR tandingan," ucap Hatta usai menghadiri acara Muktamar ke-VIII PPP, di Hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Mantan calon wakil presiden nomor urut satu pada Pilpres kemarin juga meyakini munculnya polemik parlemen tandingan tidak akan mengganggu jalannya tugas pokok dan fungsi pimpinan komisi atau Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang sudah terbentuk.

"Saya kira komisi terbentuk bisa (segera) bekerja, dan segera merangkul serta mengajak kawan-kawan dari KIH," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6821 seconds (0.1#10.140)