Menkumham dan Menpora Menteri Paling Banyak Bikin Gaduh

Kamis, 02 Juli 2015 - 19:22 WIB
Menkumham dan Menpora Menteri Paling Banyak Bikin Gaduh
Menkumham dan Menpora Menteri Paling Banyak Bikin Gaduh
A A A
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly dinilai sebagai menteri dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang paling banyak membuat kegaduhan di tengah publik.

Hal tersebut sebagaimana terungkap dalam paparan hasil riset Lembaga Klimatologi Politik (LKP) di bilangan Senayan, Jakarta Selatan.

Direktur LKP Usman Rachman mengatakan, selain Menkumham Yasonna H Laoly, nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi juga menduduki posisi teratas menteri pembuat gaduh.

"Kebijakan yang dibuat Imam dan Yasonna cenderung memantik terjadinya polemik di masyarakat dan mendegradasi kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi-JK," kata Usman, Kamis (2/7/2015).

Berdasarkan analisis media dan pengamatan secara mendalam tim peneliti LKP, intensitas polemik di publik sebagai akibat dari kebijakan Menkumham dan Menpora sangat tinggi.
Selain itu, sentimen negatif pemberitaan media terhadap kedua menteri tersebut juga paling tinggi.

"Sentimen negatif terhadap Menkumham terutama terkait dengan kasus dualisme kepengurusan DPP Golkar dan PPP. Sementara sentimen negatif terhadap Menpora terutama terkait kasus pembekuan PSSI dan gagalnya Indonesia di ajang SEA Games 2015," ungkap Usman.

Menurut kajian LKP, menteri lain yang juga cukup intens memantik kegaduhan di publik dan mendapat sentimen negatif dari media adalah Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menkopolhukam Tedjo Edy Purdijatno.

Kajian akademik LKP dilakukan sejak 1 April 2015 dengan menggunakan metode media analisis dan in depth observation. Data yang digunakan sebagai bahan analisis seperti surat kabar, televisi, dan media online dikumpulkan dari 10 surat kabar dan 10 media online nasional.

Pilihan:

Ahmad Dhani: Yang Diganti Menteri atau Presidennya?

Reshuffle Kabinet Bakal Sarat Politik Transaksional
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4871 seconds (0.1#10.140)