MPR: Pemberdayaan Pemuda Penting Diwujudkan untuk Masa Depan Bangsa yang Lebih Baik
loading...
A
A
A
"Untuk mendorong peningkatan keterlibatan pemuda dalam proses-proses pengambilan keputusan publik, kita berupaya mengembangkan sisi kepemimpinan, kepeloporan, kewirausahaan, dan kemitraan dari para generasi muda," terangnya.
Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar mengungkapkan berdasarkan penyerapan aspirasi terhadap 6.000 anak muda, pihaknya menemukan ada sejumlah kegelisahan di kalangan anak muda. Antara lain, kegelisahan terhadap rendahnya akses pendidikan, akses pekerjaan, dan akses kewirausahaan.
"Untuk mengatasi hal itu, kami menerapkan program Bawa Perubahan dengan membangun pusat belajar nonformal di sejumlah daerah, membangun pusat kewirausahaan di daerah terluar, membentuk petani dan nelayan milenial, data base talenta para pemuda dan sistem aspirasi bagi para pemuda," ujarnya.
Sahat Martin Philip Sinurat dari Rumah Milenial Indonesia berpendapat pada 2023 situasi global yang dihantui resesi ini perlu keterlibatan generasi muda untuk membangkitkan kembali perekonomian dan hubungan sosial antar masyarakat.
Saat ini, menurut Sahat, kadang kala pemuda tersekat-sekat dalam organisasinya masing-masing. Dia berharap sejumlah program yang ditujukan bagi anak muda itu seharusnya dikolaborasikan antar organisasi pemuda.
"Saya mengajak para pemuda dan pemudi agar pada 2024 jangan hanya menjadi penonton di tahun politik dengan tidak memakai hak pilihnya," kata dia.
Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar mengungkapkan berdasarkan penyerapan aspirasi terhadap 6.000 anak muda, pihaknya menemukan ada sejumlah kegelisahan di kalangan anak muda. Antara lain, kegelisahan terhadap rendahnya akses pendidikan, akses pekerjaan, dan akses kewirausahaan.
"Untuk mengatasi hal itu, kami menerapkan program Bawa Perubahan dengan membangun pusat belajar nonformal di sejumlah daerah, membangun pusat kewirausahaan di daerah terluar, membentuk petani dan nelayan milenial, data base talenta para pemuda dan sistem aspirasi bagi para pemuda," ujarnya.
Sahat Martin Philip Sinurat dari Rumah Milenial Indonesia berpendapat pada 2023 situasi global yang dihantui resesi ini perlu keterlibatan generasi muda untuk membangkitkan kembali perekonomian dan hubungan sosial antar masyarakat.
Saat ini, menurut Sahat, kadang kala pemuda tersekat-sekat dalam organisasinya masing-masing. Dia berharap sejumlah program yang ditujukan bagi anak muda itu seharusnya dikolaborasikan antar organisasi pemuda.
"Saya mengajak para pemuda dan pemudi agar pada 2024 jangan hanya menjadi penonton di tahun politik dengan tidak memakai hak pilihnya," kata dia.
(kri)