Dicemooh saat Daftar Akmil, Keajaiban Tahajud dan Dhuha Jadikan Sosok Ini Jenderal TNI Paling Dihormati

Selasa, 17 Januari 2023 - 07:03 WIB
loading...
A A A
Dicemooh saat Daftar Akmil, Keajaiban Tahajud dan Dhuha Jadikan Sosok Ini Jenderal TNI Paling Dihormati


Pertemuannya dengan taruna AKABRI itu menggugah hati Mulyono untuk menjadi seorang prajurit TNI. Selain untuk meringankan beban orang tua karena biaya kuliah cukup mahal, keputusan untuk menjadi prajurit TNI juga karena Mulyono ingin mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara.

Keinginan menjadi prajurit TNI pun langsung dia disampaikan kepada orang tuanya. Meski tidak dapat memberikan fasilitas dibutuhkan, namun didikan orang tua kepada Mulyono sejak kecil agar selalu melaksanakan Sholat Tahajud dan Sholat Dhuha mampu membangkitkan semangat Mulyono dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari dan mewujudkan mimpinya.

Di bawah biimbingan Paleknya, Mulyono pun giat berlatih binsik atau pembinaan fisik. Termasuk memeriksakan kesehatannya agar lolos saat mengikuti ujian masuk Akmil. Namun usahanya tidak berjalan mulus, sebab mantri di desanya menyebut dirinya mengidap penyakit TBC. Hal itu lantaran perawakan Mulyono yang kecil.

Mendengar hal itu, orang tua Mulyono memberikan semangat agar tidak menyerah dan terus berusaha serta berdoa. Mulyono juga diminta tetap mendaftar dan mengurus surat-surat yang diperlukan. ”Kamu kuat lari dan jalan kok dibilang TBC,” ucapnya.

Ujian demi ujian kembali datang. Saat tengah menyiapkan surat-surat sebagai syarat adminitrasi, lagi-lagi Mulyono mendapat perlakuan tidak mengenakkan. Kali ini dari Kepala Desa setempat yang meremehkan Mulyono. “Kamu mengajukan surat sak gudang untuk apa?” kata Kepala Desa dengan nada melecehkan.

Sesampainya di rumah, sambil menangis Mulyono pun mengadu ke orang tuanya karena merasa dilecehkan oleh Kepala Desa. Dengan penuh kesabaran orang tua Mulyono kembali membangkitkan semangat putera tersayangnya itu. ”Semua hanya kuasa Allah. Maka tunjukkan kepada mereka kamu bisa,” kata Mulyono menirukan ucapan ayahnya tersebut.

Nasihat orang tuanya itu kembali membangkitkan semangat Mulyono untuk menjadi prajurit TNI. Sambil menunggu pengumuman tes AKABRI, Mulyono yang diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM) kemudian melakukan daftar ulang dan membayar biaya perkuliahan selama satu semester. Namun baru sebulan mengikuti perkuliahan di kampus tersebut, Mulyono dinyatakan lulus masuk AKABRI yang sekarang bernama Akmil.

Informasi kelulusan ini membuat Mulyono senang dan terus mengucap syukur kepada Allah SWT mengingat sebelum tes masuk AKABRI banyak yang mencemooh dan mengatakan dirinya tidak bakal diterima di AKABRI. Dengan semangat membara, Mulyono mengikuti kerasnya pendidikan di kawah candradimuka Lembah Tidar.

Setelah mengikuti pendidikan selama empat tahun di Akmil Magelang, Mulyono akhirnya lulus dengan predikat sepuluh terbaik. Meski masuk dalam salah satu lulusan terbaik namun orang tuanya berpesan agar Mulyono tidak jumawa. ”Jangan jadi orang sombong, tetaplah jadi orang baik, jujur, suka membantu sesama dan jangan meninggalkan sholat serta selalu berdoa kepada Allah SWT,” pesan orang tuanya kepada Mulyono.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1925 seconds (0.1#10.140)