Keberadaan Harun Masiku Mulai Terendus, DPR: Pukulan Telak jika KPK Tak Dapat Menangkapnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meski menjadi angin segar lantaran keberadaan Harun Masiku sebagai buronan sudah diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun informasi ini harus juga jadi pembuktian bagi KPK untuk mampu menangkap yang bersangkutan.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi III DPR, Santoso menanggapi kabar bahwa KPK telah mengetahui keberadaan Harun Masiku. Dia memahami jika negara tempat yang bersangkutan singgah tak diungkap KPK kepada publik agar lebih mudah menangkapnya.
"Buronnya Harun Masiku yang sudah lebih dari 3 tahun ini akan menjadi pukulan KPK jika tidak dapat menangkap yang bersangkutan," kata Santoso dikutip Sabtu (7/1/2023).
Baca juga: Deteksi Keberadaan Harun Masiku, KPK: Terakhir di Luar Negeri
Pasalnya kata dia, hal ini sebagai bentuk taruhan kredibilitas KPK di mata publik jika Harun Masiku setelah diketahui keberadaannya namun tidak dapat menangkapnya untuk dibawa ke Tanah Air.
Oleh karena itu, Santoso mendorong agar KPK menunjukkan keseriusannya dengan menangkap Harun Masiku yang telah menjadi buron selama tiga tahun belakangan ini. Legislator Demokrat itu meyakini, keberhasilan tersebut akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap KPK itu sendiri.
"Keberhasilan KPK jika berhasil menangkap Harun Masiku menjadi suatu momen di mana rakyat akan kembali menaruh harapan kepada KPK untuk bekerja lebih baik lagi dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air," ujarnya.
Di sisi lain, Santoso meyakini KPK mampu menangkap Harun Masiku yang sudah lama ditetapkan sebagai buronan. "Saya yakin dia jenuh dalam pelariannya karena ini kasus lebih pada nuansa politik dibanding pada kasus yang sesungguhnya yakni tentang penyuapan kepada penyelenggara Pemilu," tutur dia melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, KPK menyebut mantan calon anggota legislatif (caleg) dari PDIP Harun Masiku berada di luar negeri. KPK masih berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menangkap Harun Masiku.
"Ada di luar negeri. Jadi, kami masih koordinasi dengan beberapa agensi dari luar negeri," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Jakarta, Kamis (5/1/2023).
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi III DPR, Santoso menanggapi kabar bahwa KPK telah mengetahui keberadaan Harun Masiku. Dia memahami jika negara tempat yang bersangkutan singgah tak diungkap KPK kepada publik agar lebih mudah menangkapnya.
"Buronnya Harun Masiku yang sudah lebih dari 3 tahun ini akan menjadi pukulan KPK jika tidak dapat menangkap yang bersangkutan," kata Santoso dikutip Sabtu (7/1/2023).
Baca juga: Deteksi Keberadaan Harun Masiku, KPK: Terakhir di Luar Negeri
Pasalnya kata dia, hal ini sebagai bentuk taruhan kredibilitas KPK di mata publik jika Harun Masiku setelah diketahui keberadaannya namun tidak dapat menangkapnya untuk dibawa ke Tanah Air.
Oleh karena itu, Santoso mendorong agar KPK menunjukkan keseriusannya dengan menangkap Harun Masiku yang telah menjadi buron selama tiga tahun belakangan ini. Legislator Demokrat itu meyakini, keberhasilan tersebut akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap KPK itu sendiri.
"Keberhasilan KPK jika berhasil menangkap Harun Masiku menjadi suatu momen di mana rakyat akan kembali menaruh harapan kepada KPK untuk bekerja lebih baik lagi dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air," ujarnya.
Di sisi lain, Santoso meyakini KPK mampu menangkap Harun Masiku yang sudah lama ditetapkan sebagai buronan. "Saya yakin dia jenuh dalam pelariannya karena ini kasus lebih pada nuansa politik dibanding pada kasus yang sesungguhnya yakni tentang penyuapan kepada penyelenggara Pemilu," tutur dia melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, KPK menyebut mantan calon anggota legislatif (caleg) dari PDIP Harun Masiku berada di luar negeri. KPK masih berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menangkap Harun Masiku.
"Ada di luar negeri. Jadi, kami masih koordinasi dengan beberapa agensi dari luar negeri," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Jakarta, Kamis (5/1/2023).
(maf)