7 Prajurit TNI yang Menjabat Gubernur Jawa Tengah

JAKARTA - Hingga saat ini, tercatat 15 orang pernah menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah dengan masa jabatan yang bervariasi. Soeroso adalah gubernur Jawa Tengah pertama yang ditunjuk Soekarno setelah proklamasi kemerdekaan pada 1945.

Menjelang akhir Orde Lama hingga masa transisi Era Reformasi, gubernur Jawa Tengah dijabat gubernur berlatar belakang militer. Berikut daftarnya.

1. Brigadir Jenderal (Tituler) KKO-AL Mochtar


^{Foto/wikipedia}
Mochtar yang lahir Salatiga pada 24 Juni 1909 menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah pada 1960, menggantikan Hadisubeno Sosrowerdojo seorang politikus Partai Nasional Indonesia (PNI).

Sebelum menjabat gubernur, Mochtar telah mencicipi sejumlah jabatan di Klaten, Pekalongan, Pemalang, dan Magelang. Di penghujung kekuasaan Soekarno, Mochtar dicopot. Dia mengakhiri jabatan gubernur pada 5 Mei 1966.

Maochtar dianggap sangat berjasa terhadap perkembangan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Pada perayaan Dies Natalis ke-64 UNDIP di tahun 2021, Mochtar dijadikan nama jalan protokol kawasan kampus Tembalang, Semarang.

2. Mayor Jenderal (Purn) HM Moenadi


^Foto/antara
Moenadi adalah orang kepercayaan Soeharto. Dia menggantikan Mochtar dianggap Soekarnois. Moenadi menjabat sebaggai gubernur Jawa Tengah sejak 5 Mei 1966 hingga 28 Desember 1974. Lahir di Tuban pada 26 Desember 1923, Moenadi meninggal di Solo pada 12 Januari 2013. Namanya diabadikan sebagai nama jalan di Ungaran, Semarang dan Pati.

3. Letnan Jenderal TNI (Purn) Soepardjo Rustam


^{Foto/wiikipedia}
Soeparjo Rustam lahir di Banyumas pada 12 Agustus 1926. Dia adalah adalah gubernur Jawa Tengah yang menjabat sejak 28 Desember 1974 hingga 5 Juni 1983. Salah satu ikon yang dibangunnya adalah Museum Kereta Api di Ambarawa. Soeparjo Rustam meninggal pada 11 April 1993 dan dimakamkan di TMP Kalibata.

4. Mayor Jenderal TNI (Purn) Muhammad Ismail


^{Foto/wikipedia}
Muhammad Ismail menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah selama dua periode, yaitu 1983-1988 ddan 1988-1993. Lahir di Cilacap pada 31 Desember 1927, Ismail meninnggal pada 23 Februari 2008 akibat serangan jantung. Dia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal, Semarang.

5. Mayor Jenderal TNI (Purn.) H. Soewardi


^{Foto/wikipedia}
Soewardi adalah Gubernur Jawa Tengah periode 1993–1998. Lelaki kelahiran Singaraja, 13 April 1939 ini sebelumnya pernah menjabat sejumlah posisi penting di TNI, di antaranya Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya (1989–1992) dan Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana (1992–1993). Dia juga pernah menjabat sebagai rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Soewardi wafat di usia 82 pada 31 Maret 2015 dan dimakamkan di makam keluarga, Dusun Kalikuto, Grabag, Magelang, Jawa Tengah.

6. Mayor Jenderal TNI (Purn.) H. Mardiyanto

^{Foto/Wikipedia}
Mardiyanto adalah gubernur Jawa Tengah 1998–2003. Tentara kelahiran Solo 21 November 1947 ini lalu terpilih lagi untuk periode 2003–2008. Sebelum menjadi gubernur, alumnus Akademi Militer Nasional 1970 ini adalah pemimpin Departemen Taktik di Akademi Militer (1993-1995).

Pada 1997-1998, Mardiyanto menjabat sebagai Panglima Kodam IV/Diponegoro. Pada 28 Agustus 2007, Mardiyanto ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Dalam Negeri.

7. Letnan Jenderal TNI (Purn) H. Bibit Waluyo

^{Foto/Wikipedia}
Bibit Waluyo adalah gubernur Jawa Tengah berlatar belakang militer pertama yang memenangkan pemilihan langsung. Dia menjabat 23 Agustus 2008 hingga Agustus 2013

Sebelum menjabat gubernur, tentara kelahiran 5 Agustus 1949 ini pernah menduduki jabatan sebagai Pangkostrad, Pangdam Jaya, dan Pangdam IV/Diponegoro. Pada 2013, dia kembali mencalonkan diri namun kalah oleh Ganjar Pranowo yang akhirnya menjabt gubernur Jawa Tengah hingga saat ini.