Polwan Jadi Kapolres, DPR Apresiasi Komitmen Kapolri dalam Kesetaraan Gender
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni memuji Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang mempromosikan pangkat sejumlah polisi wanita (Polwan) , mulai Kapolres hingga menjadi jenderal. Hal ini tertuang dalam empat surat telegram tentang mutasi untuk 704 personel Polri yang baru saja dirilis.
Menurut Politikus Partai Nasdem ini, dengan kebijakan itu Kapolri benar-benar mewujudkan komitmen kesetaraan gender di Polri.
“Apresiasi keputusan Kapolri yang turut memberi akses kepada Polwan untuk mendapat karier terbaik di Polri. Dari sini dapat kita lihat bahwa Kapolri sungguh-sungguh wujudkan kesetaraan gender di tubuh Polri,” ujar Sahroni kepada wartawan yang dikutip, Selasa (27/12/2022).
Sahroni menilai bahwa hal seperti ini bukan sekadar formalitas belaka. Karena ia melihat bahwa Kapolri saat ini benar-benar memprioritaskan anggotanya yang punya kapasitas tanpa memedulikan laki-laki atau perempuan.
“Upaya kesetaraan di Polri ini bukan hanya formalitas ‘pemenuhan kuota’ belaka. Karena poin utama dari kesetaraan adalah soal distribusi akses yang adil dan bebas dari diskriminasi,” jelas Sahroni.
“Jadi (pemerataan akses) ini memberi sinyal bahwa Kapolri benar-benar melihat kapasitas dan kualitas. Sebab bukan zamannya lagi promosi karena popularitas, kedekatan, dan gender semata,” tutup Legislator asal Tanjung Priok ini.
Menurut Politikus Partai Nasdem ini, dengan kebijakan itu Kapolri benar-benar mewujudkan komitmen kesetaraan gender di Polri.
“Apresiasi keputusan Kapolri yang turut memberi akses kepada Polwan untuk mendapat karier terbaik di Polri. Dari sini dapat kita lihat bahwa Kapolri sungguh-sungguh wujudkan kesetaraan gender di tubuh Polri,” ujar Sahroni kepada wartawan yang dikutip, Selasa (27/12/2022).
Sahroni menilai bahwa hal seperti ini bukan sekadar formalitas belaka. Karena ia melihat bahwa Kapolri saat ini benar-benar memprioritaskan anggotanya yang punya kapasitas tanpa memedulikan laki-laki atau perempuan.
“Upaya kesetaraan di Polri ini bukan hanya formalitas ‘pemenuhan kuota’ belaka. Karena poin utama dari kesetaraan adalah soal distribusi akses yang adil dan bebas dari diskriminasi,” jelas Sahroni.
“Jadi (pemerataan akses) ini memberi sinyal bahwa Kapolri benar-benar melihat kapasitas dan kualitas. Sebab bukan zamannya lagi promosi karena popularitas, kedekatan, dan gender semata,” tutup Legislator asal Tanjung Priok ini.
(kri)