Membangun Kultur Baru Pertarungan Politik

Senin, 26 Desember 2022 - 17:30 WIB
loading...
A A A
Sampai kapan situasi demikian terus berlangsung? Masyarakat sejatinya menginginkan Pemilu 2024 bisa menjadi momentum membangun kultur politik baru yang lebih sehat dan beradab, seperti diharapkan Presiden Jokowi. Bila kesempatan ini tidak disambut, maka pragmatisme politik bisa menjadi budaya yang bakal terus mewarnai jalannya pemilu dan pilpres di masa mendatang. Pesta demokrasi yang semestinya diwarnai kebahagiaan, akan tetap menampilkan wajah dan watak yang kotor dan keras.

Perubahan perilaku dalam menyambut pesta demokrasi juga urgen disampaikan agar jangan sampai pertarungan politik mengganggu tren positif pertumbuhan perekonomian yang tengah dinikmati bangsa ini. Pesan ini patut diberi garis tebal mengingat beratnya tantangan yang dihadapi negara-negara di dunia pada 2023 nanti yang banyak diprediksi akan memasuki tahap ‘kegelapan’ karena banyaknya negara yang terseret ke jurang resesi, bahkan mengalami kebangkrutan.

Hanya dengan kesadaran membangun persaingan politik yang sportif dan mengedepankan adu gagasan lah suasana pemilu dan pilpres yang resmi memasuki babak pertarungan pada 2023 nanti bisa berlangsung damai dan berkualitas, hingga dinamika yang terjadi tidak mengganggu stabilitas perekonomian.

Bahkan hanya jalan itulah semua komponen bangsa bisa dapat kembali rukun, bersatu dan kompak membangun bangsa ini menghadapi berbagai tantangan berat yang mengadang di depan.(*)
(ynt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1888 seconds (0.1#10.140)