Didukung Publik, Presiden Tak Perlu Ragu Reshuffle Kabinet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil survei online SINDOnews pada 30 Juni–6 Juli 2020 memperlihatkan 96% responden mendukung reshuffle kabinet. Sebagian besar responden menyatakan dukung reshuffle karena melihat adanya beberapa pos kementerian yang belum menunjukkan kinerja maksimal sehingga upaya ini diyakini mampu menggenjot ketertinggalan kementerian tersebut.
Analis politik asal UIN Jakarta Adi Prayitno menyatakan, hasil survei SINDOnews menunjukkan kecenderungan publik yang menginginkan adanya reshuffle kabinet untuk memperbaiki kinerja para menteri.
"Karena memang sejumlah kementerian kerjanya tak memuaskan seperti yang dikeluhkan Presiden," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (11/7/2020). ( ).
Menurut Adi, ada yang baru dalam temuan survei SINDOnews ini soal kinerja menteri yang tak memuaskan, yakni Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara, yang dikeluhkan Presiden Jokowi itu soal bidang kesehatan, berkaitan dengan bantuan sosial, dan stimulus ekonomi.
Dari survei tersebut, lanjut dia, seharusnya Presiden Jokowi tak perlu ragu dalam memutuskan perombakan anggota kabinet. "Presiden tak perlu ragu untuk reshuffle. Selain hak prerogatif presiden, publik juga mendukung penuh," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini. ( ).
Analis politik asal UIN Jakarta Adi Prayitno menyatakan, hasil survei SINDOnews menunjukkan kecenderungan publik yang menginginkan adanya reshuffle kabinet untuk memperbaiki kinerja para menteri.
"Karena memang sejumlah kementerian kerjanya tak memuaskan seperti yang dikeluhkan Presiden," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (11/7/2020). ( ).
Menurut Adi, ada yang baru dalam temuan survei SINDOnews ini soal kinerja menteri yang tak memuaskan, yakni Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara, yang dikeluhkan Presiden Jokowi itu soal bidang kesehatan, berkaitan dengan bantuan sosial, dan stimulus ekonomi.
Dari survei tersebut, lanjut dia, seharusnya Presiden Jokowi tak perlu ragu dalam memutuskan perombakan anggota kabinet. "Presiden tak perlu ragu untuk reshuffle. Selain hak prerogatif presiden, publik juga mendukung penuh," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini. ( ).
(zik)