5 Perwira Tinggi TNI-Polri Berkarier Cemerlang Kelahiran Kota Ponorogo, Nomor 3 Mantan Panglima KKO AL
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat sejumlah perwira tinggi TNI-Polri berkarier cemerlang kelahiran kota Ponorogo, Jawa Timur. Adapun salah satunya bahkan pernah menjabat sebagai Panglima KKO AL.
Pada perkembangannya, TNI dan Polri memiliki para anggota terbaik yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Meski memiliki latar belakang yang berbeda-beda, sejatinya mereka tetap menjadi sebuah kesatuan yang utuh.
Baca juga : 4 Paskibra Cantik yang Sukses Menjadi Perwira TNI-Polri
Dari sekian banyak kota ataupun daerah lain yang memunculkan banyak anggota TNI dan Polri berbakat, Ponorogo, Jawa Timur juga memiliki beberapa di antaranya.
Berikut 5 perwira tinggi TNI-Polri berkarier cemerlang kelahiran Kota Ponorogo.
1. Sri Mulyo Handoko
Marsekal Muda TNI (Purn) Sri Mulyo Handoko adalah pensiunan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Udara (AU). Mengutip keterangan dari laman resmi TNI AU, Rabu (14/12/2022), pria kelahiran Ponorogo, 30 Agustus 1963 ini diketahui sebagai lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1987.
Dalam riwayat kariernya, Sri Mulyo Handoko sempat menempati berbagai jabatan strategis di instansinya. Sebut saja seperti Komandan Lanud Halim Perdanakusuma (2016), Staf Khusus Kasau (2016), Direktur Pengkajian Kodiklatau (2016-2017), Gubernur AAU (2017-2018), hingga TA. Pengkaji Bidang Ketahanan Nasional Lemhannas (2018-2021).
2. Setyo Boedi Moempoeni Harso
Irjen Pol. Setyo Boedi Moempoeni Harso merupakan seorang perwira tinggi Polri yang kini menjabat Wakil Komandan Korps Brimob. Lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang Brimob.
Melihat riwayat kariernya, Setyo Boedi pernah menempati posisi seperti Dansat Brimob Polda Sumut, Kabag SDM Korbrimob Polri, Wakapolda Sulawesi Tengah (2018), Karodalops Sops Polri (2019), serta Wadankorbrimob Polri (2020).
Beberapa waktu yang lalu, Irjen Pol. Setyo Boedi Moempoeni Harso memimpin pemberangkatan Satgas Operasi Damai Cartenz 2022. Adapun personel yang diberangkatkan mencakup 521 Pasukan Pelopor dan 530 Satbrimob Polda dibawah komando Kombes Pol Joni Afrizal.
Baca juga : Perwira TNI-Polri Jadi Pj Kepala Daerah, Pengamat: Mengancam Demokrasi
3. R. Soehadi
Mayor Jenderal KKO (Purn) R. Soehadi merupakan Panglima KKO-AL ke-2 yang menjabat pada periode 1947 hingga 1961. Dalam riwayatnya, pria kelahiran Ponorogo, 15 Maret 1920 ini diketahui sebagai alumni SPT Semarang 1945.
Selain Panglima KKO AL, R. Soehadi juga pernah menduduki sejumlah jabatan penting lainnya. Sebut saja seperti Panglima CA IV (1945-1946), Wadan KKO AL (1946-1947), hingga Presiden Seskoal (1964-1966).
Tak hanya jabatan, R. Soehadi juga cukup sering terlibat dalam berbagai operasi militer yang dilakukan seperti Operasi Indra (1953), Operasi Tri Tunggal (1955), Operasi Merdeka I & II (1958), Operasi Pasoepati (1961), dan masih banyak lainnya.
4. Teguh Iman Wahyudi
Brigjen Pol. Teguh Iman Wahyudi adalah pensiunan Polri yang sebelumnya menduduki posisi Direktur Dayatif BNN. Mengutip keterangan dari laman resmi BNN, pria kelahiran Ponorogo, 4 Oktober 1964 ini memasuki masa purna tugas bersama 5 perwira tinggi BNN lain pada akhir November 2022 lalu.
Sebelum menjabat Direktur Dayatif BNN, Teguh Iman Wahyudi sebelumnya juga pernah menempati jabatan Kepala BNNP Nusa Tenggara Timur (2018), Analis Pemetaan Jaringan Direktorat Interdiksi Deputi Bidang Pemberantasan BNN, dan lain sebagainya.
5. Ateng Yogasara
Berikutnya ada Mayor Jenderal TNI (Purn) Ateng Yogasara. Purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI AD ini merupakan pria kelahiran Ponorogo, 4 Desember 1925.
Dalam riwayat kariernya, Ateng Yogasara pernah menempati sejumlah jabatan seperti Danpusenart (1963-1966), Dosen Seskoad (1966), Kastaf Kowilhan II (1975), hingga Irjen Dep. Keuangan (1975).
Pada perkembangannya, TNI dan Polri memiliki para anggota terbaik yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Meski memiliki latar belakang yang berbeda-beda, sejatinya mereka tetap menjadi sebuah kesatuan yang utuh.
Baca juga : 4 Paskibra Cantik yang Sukses Menjadi Perwira TNI-Polri
Dari sekian banyak kota ataupun daerah lain yang memunculkan banyak anggota TNI dan Polri berbakat, Ponorogo, Jawa Timur juga memiliki beberapa di antaranya.
Berikut 5 perwira tinggi TNI-Polri berkarier cemerlang kelahiran Kota Ponorogo.
1. Sri Mulyo Handoko
Marsekal Muda TNI (Purn) Sri Mulyo Handoko adalah pensiunan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Udara (AU). Mengutip keterangan dari laman resmi TNI AU, Rabu (14/12/2022), pria kelahiran Ponorogo, 30 Agustus 1963 ini diketahui sebagai lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1987.
Dalam riwayat kariernya, Sri Mulyo Handoko sempat menempati berbagai jabatan strategis di instansinya. Sebut saja seperti Komandan Lanud Halim Perdanakusuma (2016), Staf Khusus Kasau (2016), Direktur Pengkajian Kodiklatau (2016-2017), Gubernur AAU (2017-2018), hingga TA. Pengkaji Bidang Ketahanan Nasional Lemhannas (2018-2021).
2. Setyo Boedi Moempoeni Harso
Irjen Pol. Setyo Boedi Moempoeni Harso merupakan seorang perwira tinggi Polri yang kini menjabat Wakil Komandan Korps Brimob. Lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang Brimob.
Melihat riwayat kariernya, Setyo Boedi pernah menempati posisi seperti Dansat Brimob Polda Sumut, Kabag SDM Korbrimob Polri, Wakapolda Sulawesi Tengah (2018), Karodalops Sops Polri (2019), serta Wadankorbrimob Polri (2020).
Beberapa waktu yang lalu, Irjen Pol. Setyo Boedi Moempoeni Harso memimpin pemberangkatan Satgas Operasi Damai Cartenz 2022. Adapun personel yang diberangkatkan mencakup 521 Pasukan Pelopor dan 530 Satbrimob Polda dibawah komando Kombes Pol Joni Afrizal.
Baca juga : Perwira TNI-Polri Jadi Pj Kepala Daerah, Pengamat: Mengancam Demokrasi
3. R. Soehadi
Mayor Jenderal KKO (Purn) R. Soehadi merupakan Panglima KKO-AL ke-2 yang menjabat pada periode 1947 hingga 1961. Dalam riwayatnya, pria kelahiran Ponorogo, 15 Maret 1920 ini diketahui sebagai alumni SPT Semarang 1945.
Selain Panglima KKO AL, R. Soehadi juga pernah menduduki sejumlah jabatan penting lainnya. Sebut saja seperti Panglima CA IV (1945-1946), Wadan KKO AL (1946-1947), hingga Presiden Seskoal (1964-1966).
Tak hanya jabatan, R. Soehadi juga cukup sering terlibat dalam berbagai operasi militer yang dilakukan seperti Operasi Indra (1953), Operasi Tri Tunggal (1955), Operasi Merdeka I & II (1958), Operasi Pasoepati (1961), dan masih banyak lainnya.
4. Teguh Iman Wahyudi
Brigjen Pol. Teguh Iman Wahyudi adalah pensiunan Polri yang sebelumnya menduduki posisi Direktur Dayatif BNN. Mengutip keterangan dari laman resmi BNN, pria kelahiran Ponorogo, 4 Oktober 1964 ini memasuki masa purna tugas bersama 5 perwira tinggi BNN lain pada akhir November 2022 lalu.
Sebelum menjabat Direktur Dayatif BNN, Teguh Iman Wahyudi sebelumnya juga pernah menempati jabatan Kepala BNNP Nusa Tenggara Timur (2018), Analis Pemetaan Jaringan Direktorat Interdiksi Deputi Bidang Pemberantasan BNN, dan lain sebagainya.
5. Ateng Yogasara
Berikutnya ada Mayor Jenderal TNI (Purn) Ateng Yogasara. Purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI AD ini merupakan pria kelahiran Ponorogo, 4 Desember 1925.
Dalam riwayat kariernya, Ateng Yogasara pernah menempati sejumlah jabatan seperti Danpusenart (1963-1966), Dosen Seskoad (1966), Kastaf Kowilhan II (1975), hingga Irjen Dep. Keuangan (1975).
(bim)