KNPI Apresiasi Keberhasilan Kemenkumham Tangkap Buronan Maria Lumowa

Jum'at, 10 Juli 2020 - 15:22 WIB
loading...
KNPI Apresiasi Keberhasilan...
Maria Pauline Lumowa, buronan pembobol Bank BNI sebesar Rp1,7 triliun menaiki pesawat saat akan diekstradisi ke Indonesia dari Serbia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Penangkapan Maria Pauline Lumowa, buronan pembobol Bank BNI dalam kasus Letter of Credit (L/C) Fiktif Senilai Rp1,7 triliun yang dilakukan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) merupakan sebuah terobosan yang selama ini ditunggu-tunggu oleh publik.

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama mengungkapkan selama ini banyak buronan kelas kakap yang hidupnya melenggang bebas di luar negeri karena lemahnya negosiasi dan diplomasi pemerintah terkait langkah ekstradisi buronan korupsi. “Dengan diplomasi dan koordinasi antar lembaga penegak hukum kita yang lebih baik di bawah komando Pak Menteri Yasonna Laoly selaku Menteri Hukum dan HAM, maka Penangkapan Maria Pauline ini merupakan alarm neraka bagi koruptor yang masih buron diluar negeri,” ujar Haris dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (10/7). (Baca juga: Ekstradisi Maria Lumowa, Pemerintah Diminta Tangkap Buron Kakap Lain)

Menurut Haris, negara tidak boleh kalah oleh para bandit keuangan, koruptor dan penjahat narkoba. Di sisi lain KNPI mengapresiasi kerja keras Menkumham dalam membangun diplomasi antar negara sehingga ekstradisi buronan pembobol bank BNI ini berhasil tanpa adanya riak. “Pak Menteri Yasonna Luar biasa bekerja soft dan jauh dari keributan, sungguh ini prestasi dan kinerja diplomasi yang hebat, kami sungguh mengapresiasi kerja-kerja beliau,” tegas Haris. (Baca juga: Dua Pensiunan Jenderal Polisi di Balik Kasus Maria Pauline-Adrian Waworuntu)

Kembali Haris menegaskan prestasi dan kinerja ini harus dipertahankan dan ditingkatkan. “PR kita masih banyak, pemerintah tidak boleh hanya berhenti dikasus Maria Pauline ini saja, buronan kasus korupsi dan bandit keuangan masih banyak, bandit keuangan Eddy Tansil dengan nilai korupsi sebesar Rp1,3 Triliun, Honggo Wendratno dikasus penjualan Kondensat PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (PT. TPPI) yang merugikan negara USD2,7 miliar atau kurang lebih Rp35 triliun dengan asumsi kurs 14.000,” urai dia.

Satu lagi yang baru-baru ini adalah Djoko Tjandra yang satu dasawarsa telah menjadi buron tiba-tiba mendatangi salah satu kantor kecamatan di Jakarta untuk mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Kok bisa buronan kasus Bank Bali yang terindikasi merugikan negara Rp900 Miliar bisa melenggang bebas urus KTP, tentu ini semua jadi pertanyaan Publik, untuk itu Pekerjaan Pemerintah kita masih banyak, KNPI berharap agenda penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan koordinasi yang harmonis antara Kemenkumham - Imigrasi - Interpol - Kejaksaan dan Kepolisian.

“KNPI berharap Pak Menteri Yasonna terus menjadi menjadi leading sector untuk memaksimalkan agenda penegakkan hukum, prestasi ini sungguh luar biasa mari kita jaga dan pertahankan demi marwah penegakkan hukum dinegeri kita,” ucapnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
RKUHAP Diyakini Tak...
RKUHAP Diyakini Tak Akan Jadikan Kepolisian dan Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara
Terima Kunjungan Serdik...
Terima Kunjungan Serdik Sespimmen Polri di Solo, Jokowi: Mereka Tanya Leadership dan Urusan ke Depan
Ajudan Jokowi: Serdik...
Ajudan Jokowi: Serdik Sespimmen Polri Dikreg ke-65 untuk Menimba Ilmu
Perwira Peserta Didik...
Perwira Peserta Didik Sespimmen Polri Sowan ke Jokowi, Minta Arahan Apa?
2 Kombes Pol Digeser...
2 Kombes Pol Digeser Kapolri, Kini Jabat Irwasda Polda
Kasus Pagar Laut Tangerang...
Kasus Pagar Laut Tangerang Tak Jelas, Mahfud MD Dorong Kejagung Ambil Alih dari Polisi
Deretan Kombes Pol yang...
Deretan Kombes Pol yang Masuk Daftar Mutasi Polri 13 April 2025
Ekstradisi Buronan Paulus...
Ekstradisi Buronan Paulus Tannos, Menkum: Pemerintah Lengkapi Dokumen Tambahan
2 Komjen Polisi Dimutasi...
2 Komjen Polisi Dimutasi setelah Lebaran 2025, Salah Satunya Mantan Ajudan SBY
Rekomendasi
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
3 Tahun Berturut-turut...
3 Tahun Berturut-turut Pertumbuhan Ekonomi Negara Eropa Ini Nol Persen
Modus Salurkan Kredit...
Modus Salurkan Kredit Fiktif, Pegawai BUMDes di Kulonprogo Korupsi Rp1,058 Miliar
Berita Terkini
MA Mutasi 199 Hakim,...
MA Mutasi 199 Hakim, KY Siap Beri Masukan terkait Hakim-hakim Berintegritas
12 menit yang lalu
Daftar 36 Kapolda se-Indonesia...
Daftar 36 Kapolda se-Indonesia setelah Mutasi April 2025, Ada yang Baru Menjabat Bulan Ini
18 menit yang lalu
Mensesneg Jadi Juru...
Mensesneg Jadi Juru Bicara Presiden, AHY Bilang Begini
47 menit yang lalu
Yuldi Yusman Jabat Pelaksana...
Yuldi Yusman Jabat Pelaksana Tugas Dirjen Imigrasi Gantikan Saffar M Godam
1 jam yang lalu
Respons Wamenaker soal...
Respons Wamenaker soal Kemitraan Direksi Pegadaian dan Serikat Pekerja: Kunci Kemajuan Perusahaan
1 jam yang lalu
Puluhan Siswa di Cianjur...
Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan MBG, Cak Imin Minta Kemenkes Cek Penyebabnya
1 jam yang lalu
Infografis
Pilih Tangkap Putin...
Pilih Tangkap Putin daripada Netanyahu, Uni Eropa Dinilai Munafik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved