Pengangguran Usia Muda Banyak, Pemerintah Diminta Sediakan Pelatihan

Jum'at, 10 Juli 2020 - 09:28 WIB
loading...
Pengangguran Usia Muda...
ngka pengangguran pada usia 15-24 tahun cukup tinggi. Ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah agar ke depan mereka dapat bekerja atau terserap oleh industri. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Angka pengangguran pada usia 15-24 tahun cukup tinggi. Ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah agar ke depan mereka dapat bekerja atau terserap oleh industri.

Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Obon Tabroni mengatakan secara teori, pemerintah harus menyediakan pelatihan kepada angkatan kerja. Namun, berdasarkan pengalamannya, kemampuan itu bisa dipelajari secara cepat sesuai dengan industri yang membutuhkan.

“Orang ngelas dan bongkar motor itu enam bulan sudah jago. Yang paling penting itu sebenarnya mental. Mental (bekerja-red) di industri berbeda dengan agraris. Kalau orang pabrik itu harus disiplin dan etos kerjanya (tinggi-red),” ujarnya kepada SINDOnews, Kamis 9 Juli 2020.( )

Pemerintah, kata dia, perlu menyediakan pelatihan pada sektor-sektor industri baru dan sedang berkembang, seperti editing video dan sebagainya. Saat ini industri digital merupakan yang paling pesat berkembang.

Masalahnya saat ini, industri sedang lesu sehingga nyaris tidak bisa menyerap tenaga kerja. Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan awal pandemi Covid-19 yang terdampak adalah pariwisata dan penerbangan. Dampaknya terus berlanjut ke sektor ritel dan sekarang industri otomotif.

Kabar gembiranya beberapa negara sudah mulai membuka dan menggerakkan perekonomiannya kembali. Obon menerangkan pemerintah harus mempermudahkan penyediaan bahan baku dari luar negeri. Tak bisa dimungkiri, Indonesia masih ketergantungan bahan baku dari luar negeri.

“Jangka panjangnya, mendorong pembentukan industri pembuatan komponen dan bahan baku yang lain di Indonesia. Ke depan momentum memperbaiki,” ucapannya.

Obon menerangkan pandemi Covid-19 ini membuat upaya mendongkrak daya beli masyarakat menjadi dilematis. Di satu sisi, peningkatan daya beli akan menghidupkan perekonomian dan membuka lapangan kerja. Di sisi lain, penyebaran virus Sars Cov-II masih terjadi dan jumlah kasus positif Covid-19 makin banyak.

“Kalau dibuka dan bebas dengan protokol kesehatan, dalam praktiknya tidak begitu. Industri enggak mungkin satu orang dikasih jarak, space-nya enggak mungkin,” tuturnya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Habib Rizieq ke Wamenaker:...
Habib Rizieq ke Wamenaker: Pengangguran di Indonesia Sudah Memprihatinkan
Prabowo Siapkan Program...
Prabowo Siapkan Program Strategis untuk Menekan Pengangguran, Apa Saja?
Prabowo Minta Menaker...
Prabowo Minta Menaker Prioritaskan Isu Pengangguran dan Penciptaan Lapangan Kerja
Institut Kemandirian...
Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Dinilai Mampu Atasi Pengangguran
Kolaborasi Prabowo dan...
Kolaborasi Prabowo dan Ahmad Ali-Abdul Karim Atasi Masalah Pengangguran
Boy Rafli Bicara Pentingnya...
Boy Rafli Bicara Pentingnya Peran Alumni dalam Pengentasan Pengangguran
Talkshow Fodim, Pemuda...
Talkshow Fodim, Pemuda Perindo Sampaikan Kekhawatiran Pekerja Generasi Muda Indonesia
Akademisi UGM Ingatkan...
Akademisi UGM Ingatkan Ajakan Boikot Produk Picu Angka Pengangguran
3 Jurus Jitu Ganjar...
3 Jurus Jitu Ganjar Tekan Pengangguran dan Permudah Lapangan Kerja
Rekomendasi
Sekjen POBSI: Kehadiran...
Sekjen POBSI: Kehadiran Fedor Gorst Diharapkan Jadi Inspirasi Atlet Muda Indonesia
Kevin Sanjaya Yakin...
Kevin Sanjaya Yakin Fedor Gorst Dongkrak Semangat Atlet Biliar Indonesia
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
Berita Terkini
Hanura Resmi Dukung...
Hanura Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo Subianto
1 jam yang lalu
Antara Pragmatisme Hukum...
Antara Pragmatisme Hukum dan Pragmatisme Politik
1 jam yang lalu
Tegaskan Prabowo Presiden...
Tegaskan Prabowo Presiden Konstitusional, OSO: Kita Tahu Siapa yang Mengadu Domba
7 jam yang lalu
Buka Kornas Penyuluh...
Buka Kornas Penyuluh Pertanian, Mentan Pastikan PPL Wujudkan Swasembada Pangan
8 jam yang lalu
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
8 jam yang lalu
Menakar Tuntutan Purnawirawan...
Menakar Tuntutan Purnawirawan TNI terhadap Gibran
9 jam yang lalu
Infografis
Jusuf Muda Dalam, Menteri...
Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved