Kemendagri Supervisi Penerbitan 1.776 Dokumen Kependudukan Korban Gempa Cianjur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) melakukan supervisi penerbitan 1.776 dokumen kependudukan bagi korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Langkah ini untuk mempercepat korban gempa mendapatkan dokumen kependudukan yang hilang.
Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, tak lama setelah peristiwan gempa Cianjur, pihaknya mengirimkan dua Tim Satgas Dukcapil Kemendagri Peduli Cianjur secara estafet. Masing-masing tim berkekuatan 10 personel dan dibekali peralatan lengkap antara lain mobile enrollment, alat cetak, dan blanko KTP. Tim ini kemudian bergabung dengan Dinas Dukcapil Cianjur dalam menjalankan tugasnya.
"Langsung saja terbitkan Kartu Keluarga (KK) bagi semua rumah yang hancur untuk bahan pendataan," kata Zudan dalam keterangan tertulis, Selasa (6/12/2022).
Sekretaris Ditjen Dukcapil Kemendagri Hani Syopiar Rustam menambahkan, hasil monitoring dan evaluasi, keberadaan Tim Satgas Dukcapil Peduli Cianjur diapresiasi oleh berbagai pihak. Sebabm dokumen kependudukan yang diterbitkan membantu masyarakat korban gempa untuk mendapatkan bantuan secara akurat dan cepat.
"Kades mengucapkan terima kasih karena 11 warganya meninggal telah diterbitkan akta kematian, juga atas update KK dan KTP-el warga yang hilang tertimbun tanah/bangunan diberi ganti KTP-el baru," kata Hani.
Dalam kunjungan ke Cianjur, Hani menyerahkan secara simbolik akta kematian kepada 3 orang ahli waris korban gempa. Mereka menyampaikan terima kasih kepada Mendagri dan jajaran Dukcapil yang telah dengan cepat menerbitkan akta kematian. Dokumen ini dibutuhkan untuk mendapatkan santunan kematian, bantuan sosial, bantuan kesehatan, bantuan rehab rumah dari pemerintah serta layanan publik lainnya.
Baca juga: MNC Peduli Bantu Korban Gempa Cianjur di Rawa Cina, Ketua RT: Doakan Kami Kembali Bangkit
"Output layanan dokumen Dukcapil selama penugasan Tim I dan Tim II selama 9 hari, total sebanyak 1.776 dokumen Dukcapil. Rinciannya, akta kematian sebanyak 336 lembar; cetak KK 571 lembar; cetak KTP-el 840 keping, cetak akta kelahiran 8; dan perekaman data KTP-el baru sebanyak 21," katanya.
Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, tak lama setelah peristiwan gempa Cianjur, pihaknya mengirimkan dua Tim Satgas Dukcapil Kemendagri Peduli Cianjur secara estafet. Masing-masing tim berkekuatan 10 personel dan dibekali peralatan lengkap antara lain mobile enrollment, alat cetak, dan blanko KTP. Tim ini kemudian bergabung dengan Dinas Dukcapil Cianjur dalam menjalankan tugasnya.
"Langsung saja terbitkan Kartu Keluarga (KK) bagi semua rumah yang hancur untuk bahan pendataan," kata Zudan dalam keterangan tertulis, Selasa (6/12/2022).
Sekretaris Ditjen Dukcapil Kemendagri Hani Syopiar Rustam menambahkan, hasil monitoring dan evaluasi, keberadaan Tim Satgas Dukcapil Peduli Cianjur diapresiasi oleh berbagai pihak. Sebabm dokumen kependudukan yang diterbitkan membantu masyarakat korban gempa untuk mendapatkan bantuan secara akurat dan cepat.
"Kades mengucapkan terima kasih karena 11 warganya meninggal telah diterbitkan akta kematian, juga atas update KK dan KTP-el warga yang hilang tertimbun tanah/bangunan diberi ganti KTP-el baru," kata Hani.
Dalam kunjungan ke Cianjur, Hani menyerahkan secara simbolik akta kematian kepada 3 orang ahli waris korban gempa. Mereka menyampaikan terima kasih kepada Mendagri dan jajaran Dukcapil yang telah dengan cepat menerbitkan akta kematian. Dokumen ini dibutuhkan untuk mendapatkan santunan kematian, bantuan sosial, bantuan kesehatan, bantuan rehab rumah dari pemerintah serta layanan publik lainnya.
Baca juga: MNC Peduli Bantu Korban Gempa Cianjur di Rawa Cina, Ketua RT: Doakan Kami Kembali Bangkit
"Output layanan dokumen Dukcapil selama penugasan Tim I dan Tim II selama 9 hari, total sebanyak 1.776 dokumen Dukcapil. Rinciannya, akta kematian sebanyak 336 lembar; cetak KK 571 lembar; cetak KTP-el 840 keping, cetak akta kelahiran 8; dan perekaman data KTP-el baru sebanyak 21," katanya.
(abd)