Sosialisasi Cegah Penyebaran Virus Corona Harus Terus Dilakukan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kampanye pencegahan preventif pandemi Covid-19 atau virus Corona, terus dikuatkan 10 Rumah Aman dan Pustaka Bergerak di nusantara. Dijalankan bergotong royong, mereka membumikan protokol kesehatan pemerintah di pelosok negeri. Apalagi, beragam paket bantuan riil sudah dialirkan program 10 Rumah Aman dan diterima masyarakat.
"Para Pegiat Pustaka Bergerak di daerah memang mendapat paket bantuan melalui program 10 Rumah Aman. Dengan bantuan alat pelindung diri ini, kami semakin leluasa bergerak. Sebab, ada bentuk riil yang diberikan kepada masyarakat. Proses edukasi menekan sebaran Covid-19 kini semakin mudah," ungkap Founder Pustaka Bergerak Nirwan Ahmada Arsuka, Senin (27/4/2020).
Menjadi partner 10 Rumah Aman, Pustaka Bergerak terus berupaya mengembalikan zona hijau Covid-19 di nusantara. Sebut saja, pegiat Pustaka Bergerak wilayah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Melalui @ransel_buku, paket bantuan pun dialirkan. Bentuknya berupa Thermoscan, Masker, Sarung Tangan, dan lainnya. Mereka pun langsung bergerak melakukan edukasi dan pengukuran suhu tubuh.
"Kami tetap bergerak menjalankan program 10 Rumah Aman. Apalagi, peralatan kami sudah lengkap. Paket bantuan program 10 Rumah Aman sudah diterima. Kami langsung door to door mengukur suhu tubuh warga secara rutin. Mereka juga diingatkan agar rajin mencuci tangan dengan sabun, memakai Masker, dan menjaga jarak," terang Penanggungjawab Ransel Pustaka Palangkaraya Fery Irawan.
Serupa Kalimantan Tengah, aksi tersebut juga dilakukan Pustaka Bergerak di Way Kanan, Lampung. Berkolaborasi dengan stakeholder Kampung Umpu Kencana, Blambangan Umpu, Way Kanan, mereka memastikan wilayahnya negatif Civid-19. Mereka aktif mengalirkan bantuan 10 Rumah Aman berupa Masker, Thermoscan, dan lainnya.
"Pandemi Covid-19 adalah tanggung jawab bersama. Melalui fasilitas bantuan dari program 10 Rumah Aman, kami ikut melaksanakan deteksi dan pencegahan Covid-19. Bantuan itu langsung diserahkan pada warga sembari melakukan pencatatan suhu tubuh. Kami juga tergerak untuk membantu memberi pemahaman langsung kepada warga," kata Aktivis Pegiat Literasi Way Kanan Eko Prasetyo.
Edukasi warga juga terus digulirkan Pustaka Bergerak di wilayah Way Kanan. Gerakan literasi ini memberi pemahaman bagaimana menjalankan protokol kesehatan agar terbebas dari Covid-19. “Aksi gerakan literasi terus dijalankan, meski tidak sebatas kepada tekstual. Pencegahan Covid-19 dilakukan secara langsung melalui tatap muka juga masuk gerakan literasi,” ujar Eko lagi.
Bergabung bersama program 10 Rumah Aman, Kampung Umpu Kencana memang aktif memastikan wilayahnya tetap zona hijau Covid-19. Selain pengukuran suhu tubuh dan edukasi, mereka memberikan pelayanan kesehatan ekstra. Caranya, tekanan darah warga juga ikut diukur dan dipantau secara rutin. Kepala Kampung Umpu Kencana, Yuli Purwanta, menjelaskan, kesehatan warga secara umum terjamin.
"Dengan didukung 10 Rumah Aman dan bersinergi dengan Pustaka Bergerak, prioritas kesehatan dari warga terus terjamin. Aktivitas pengukuran suhu tubuh warga terus dilakukan secara rutin. Kami juga mengukur tekanan darah mereka. Pembagian Masker untuk warga juga sudah dilaksanakan. Kami optimistis masyarakat di sini tetap sehat, lalu Covid-19 akan hilang lebih cepat," jelas Yuli.
Menekan sebarannya, info https://dinkes.lampungprov.go.id/covid19/, Kamis (23/4) siang, menunjukan 26 kasus positif Covid-19 di Provinsi Lampung. Rinciannya adalah 42,31% dirawat, sebanyak 38,46% dinyatakan sembuh, lalu 19,23% meninggal. Ada juga 2.848 Orang Dalam Pemantauan dan 2.188 jiwa dinyatakan menyelesaikan proses tersebut. Untuk Pasien Dalam Pengawasan ada 52 jiwa.
"Semua elemen harus dilibatkan dalam penanganan Covid-19 secara menyeluruh. Jiwa gotong royong harus terus dihidupkan. Kami apresiasi kebersamaan di Way Kanan. Pustaka Bergerak, stakeholder, dan 10 Rumah Aman saling dukung untuk memastikan mata rantai Covid-19 terputus," tutup Kepala Staf Presiden Moeldoko.
"Para Pegiat Pustaka Bergerak di daerah memang mendapat paket bantuan melalui program 10 Rumah Aman. Dengan bantuan alat pelindung diri ini, kami semakin leluasa bergerak. Sebab, ada bentuk riil yang diberikan kepada masyarakat. Proses edukasi menekan sebaran Covid-19 kini semakin mudah," ungkap Founder Pustaka Bergerak Nirwan Ahmada Arsuka, Senin (27/4/2020).
Menjadi partner 10 Rumah Aman, Pustaka Bergerak terus berupaya mengembalikan zona hijau Covid-19 di nusantara. Sebut saja, pegiat Pustaka Bergerak wilayah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Melalui @ransel_buku, paket bantuan pun dialirkan. Bentuknya berupa Thermoscan, Masker, Sarung Tangan, dan lainnya. Mereka pun langsung bergerak melakukan edukasi dan pengukuran suhu tubuh.
"Kami tetap bergerak menjalankan program 10 Rumah Aman. Apalagi, peralatan kami sudah lengkap. Paket bantuan program 10 Rumah Aman sudah diterima. Kami langsung door to door mengukur suhu tubuh warga secara rutin. Mereka juga diingatkan agar rajin mencuci tangan dengan sabun, memakai Masker, dan menjaga jarak," terang Penanggungjawab Ransel Pustaka Palangkaraya Fery Irawan.
Serupa Kalimantan Tengah, aksi tersebut juga dilakukan Pustaka Bergerak di Way Kanan, Lampung. Berkolaborasi dengan stakeholder Kampung Umpu Kencana, Blambangan Umpu, Way Kanan, mereka memastikan wilayahnya negatif Civid-19. Mereka aktif mengalirkan bantuan 10 Rumah Aman berupa Masker, Thermoscan, dan lainnya.
"Pandemi Covid-19 adalah tanggung jawab bersama. Melalui fasilitas bantuan dari program 10 Rumah Aman, kami ikut melaksanakan deteksi dan pencegahan Covid-19. Bantuan itu langsung diserahkan pada warga sembari melakukan pencatatan suhu tubuh. Kami juga tergerak untuk membantu memberi pemahaman langsung kepada warga," kata Aktivis Pegiat Literasi Way Kanan Eko Prasetyo.
Edukasi warga juga terus digulirkan Pustaka Bergerak di wilayah Way Kanan. Gerakan literasi ini memberi pemahaman bagaimana menjalankan protokol kesehatan agar terbebas dari Covid-19. “Aksi gerakan literasi terus dijalankan, meski tidak sebatas kepada tekstual. Pencegahan Covid-19 dilakukan secara langsung melalui tatap muka juga masuk gerakan literasi,” ujar Eko lagi.
Bergabung bersama program 10 Rumah Aman, Kampung Umpu Kencana memang aktif memastikan wilayahnya tetap zona hijau Covid-19. Selain pengukuran suhu tubuh dan edukasi, mereka memberikan pelayanan kesehatan ekstra. Caranya, tekanan darah warga juga ikut diukur dan dipantau secara rutin. Kepala Kampung Umpu Kencana, Yuli Purwanta, menjelaskan, kesehatan warga secara umum terjamin.
"Dengan didukung 10 Rumah Aman dan bersinergi dengan Pustaka Bergerak, prioritas kesehatan dari warga terus terjamin. Aktivitas pengukuran suhu tubuh warga terus dilakukan secara rutin. Kami juga mengukur tekanan darah mereka. Pembagian Masker untuk warga juga sudah dilaksanakan. Kami optimistis masyarakat di sini tetap sehat, lalu Covid-19 akan hilang lebih cepat," jelas Yuli.
Menekan sebarannya, info https://dinkes.lampungprov.go.id/covid19/, Kamis (23/4) siang, menunjukan 26 kasus positif Covid-19 di Provinsi Lampung. Rinciannya adalah 42,31% dirawat, sebanyak 38,46% dinyatakan sembuh, lalu 19,23% meninggal. Ada juga 2.848 Orang Dalam Pemantauan dan 2.188 jiwa dinyatakan menyelesaikan proses tersebut. Untuk Pasien Dalam Pengawasan ada 52 jiwa.
"Semua elemen harus dilibatkan dalam penanganan Covid-19 secara menyeluruh. Jiwa gotong royong harus terus dihidupkan. Kami apresiasi kebersamaan di Way Kanan. Pustaka Bergerak, stakeholder, dan 10 Rumah Aman saling dukung untuk memastikan mata rantai Covid-19 terputus," tutup Kepala Staf Presiden Moeldoko.
(maf)