Gelar Festival Film, KPK Beri Edukasi Muda-mudi Soal Pemahaman Antikorupsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perlawanan terhadap korupsi tidak hanya dilakukan melalui penindakan . Namun, bisa juga dilakukan melalui sarana film .
Seperti yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ). Mereka, turut menggelar Anti Corruption Film Festival (ACFEST) 2022.
Wakil Ketua KPK Nurul Gufron mengatakan, dengan adanya film festival tersebut, KPK ingin memberikan edukasi anti korupsi dengan cara berbeda. Termasuk, menanamkan budaya tersebut ke kalangan muda-mudi Indonesia.
"KPK berharap dengan serial Acffest ini bagaimana menggugah insan-insan muda supaya memberikan informasi edukasi dan persuasi dari kalangan muda dengan selera sendiri," katanya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis 1 Desember 2022.
Sehingga, kata Gufron, budaya anti korupsi tidak hanya menjaring masyarakat dalam satu lini. Namun, melakukan kurikulum anti korupsi dengan lebih menarik dan kreatif.
"Jadi mudah-mudahan, pembudayaan anti korupsi tidak bisa hanya dilakukan dengan menggunakan satu lini, kita melakukan pendidikan anti korupsi melalui kurikulum, melalui ormas, melalui parpol, itu sudah kami lakukan," katanya.
Menurut Gufron, ada tiga kategori ACCFest, pertama terkait ide proposal, kedua film pendek, dan ketiga film dokumenter.
"Kepada penontonnya (semoga) semakin teredukasi untuk melakukan budaya anti korupsi yang menggunakan sarana film ini," pungkasnya.
Seperti yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ). Mereka, turut menggelar Anti Corruption Film Festival (ACFEST) 2022.
Wakil Ketua KPK Nurul Gufron mengatakan, dengan adanya film festival tersebut, KPK ingin memberikan edukasi anti korupsi dengan cara berbeda. Termasuk, menanamkan budaya tersebut ke kalangan muda-mudi Indonesia.
"KPK berharap dengan serial Acffest ini bagaimana menggugah insan-insan muda supaya memberikan informasi edukasi dan persuasi dari kalangan muda dengan selera sendiri," katanya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis 1 Desember 2022.
Sehingga, kata Gufron, budaya anti korupsi tidak hanya menjaring masyarakat dalam satu lini. Namun, melakukan kurikulum anti korupsi dengan lebih menarik dan kreatif.
"Jadi mudah-mudahan, pembudayaan anti korupsi tidak bisa hanya dilakukan dengan menggunakan satu lini, kita melakukan pendidikan anti korupsi melalui kurikulum, melalui ormas, melalui parpol, itu sudah kami lakukan," katanya.
Menurut Gufron, ada tiga kategori ACCFest, pertama terkait ide proposal, kedua film pendek, dan ketiga film dokumenter.
"Kepada penontonnya (semoga) semakin teredukasi untuk melakukan budaya anti korupsi yang menggunakan sarana film ini," pungkasnya.
(mhd)