KPK Usut Kepemilikan Aset Milik Nurhadi di Kawasan SCBD
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami adanya aset milik mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi yang berada di kawasan Sudirman Center Business District 8 (SCBD). Hal tersebut didalami penyidik KPK usai memeriksa Marketing Office District 8, Wira Setiawan.
(Baca juga: Modisnya Agnes Jennifer, Selebgram Cantik Tersangkut Kasus Nurhadi)
"Penyidik mengkonfirmasi mengenai dugaan kepemilikan aset milik tersangka NHD dan Tin Zuraida serta kantor milik tersangka RHE yang berlokasi di kawasan Sudirman Center Business District 8 (SCBD)," ujar Plt Juru bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Kamis (9/7/2020).
(Baca juga: KPK Temukan Dugaan Aliran Uang Nurhadi ke Selebgram Cantik Ini)
Selain itu, penyidik KPK juga mendalami asal usul sumber uang milik Hiendra Soejonto usai memeriksa Direktur PT Multitrans Logistic Indonesia, Henry Soetanto.
"Henry Soetanto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka HSO, Penyidik mengkonfirmasi terkait dugaan asal usul sumber uang milik tersangka HSO yang sebagian besar berasal dari PT Multirans Logistic Indonesia (anak perusahaan PT Multicon Indrajaya Terminal)," kata Ali.
KPK, kata Ali, juga mendalami terkait kepemilikan PT HEI kepada karyawan swasta yakni M Hamzah Nurfalah. "M. Hamzah Nurfalah diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RHE, Penyidik mendalami pengetahuan saksi terkait dengan kepemilikan PT HEI oleh tersangka RHE yang didugakan untuk menerima uang-uang dari berbagai pihak," ungkapnya.
Untuk diketahui, tim penyidik KPK berhasil menangkap Nurhadi bersama menantunya Rezky Herbiyono pada Senin (1/6/2020). Keduanya dibekuk di sebuah rumah di Simprug, Jakarta Selatan.
Dalam penangkapan itu, tim penyidik juga mengamankan istri Nurhadi, Tin Zuraida. Tim juga turut menggeledah rumah yang diduga jadi tempat persembunyian Nurhadi dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Dalam kasus suap dan gratifikasi terkait pengurusan perkara di MA itu, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka. Ketiga tersangka itu yakni, Nurhadi, Rezky Herbiono dan Hiendra Soenjoto.
(Baca juga: Modisnya Agnes Jennifer, Selebgram Cantik Tersangkut Kasus Nurhadi)
"Penyidik mengkonfirmasi mengenai dugaan kepemilikan aset milik tersangka NHD dan Tin Zuraida serta kantor milik tersangka RHE yang berlokasi di kawasan Sudirman Center Business District 8 (SCBD)," ujar Plt Juru bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Kamis (9/7/2020).
(Baca juga: KPK Temukan Dugaan Aliran Uang Nurhadi ke Selebgram Cantik Ini)
Selain itu, penyidik KPK juga mendalami asal usul sumber uang milik Hiendra Soejonto usai memeriksa Direktur PT Multitrans Logistic Indonesia, Henry Soetanto.
"Henry Soetanto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka HSO, Penyidik mengkonfirmasi terkait dugaan asal usul sumber uang milik tersangka HSO yang sebagian besar berasal dari PT Multirans Logistic Indonesia (anak perusahaan PT Multicon Indrajaya Terminal)," kata Ali.
KPK, kata Ali, juga mendalami terkait kepemilikan PT HEI kepada karyawan swasta yakni M Hamzah Nurfalah. "M. Hamzah Nurfalah diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RHE, Penyidik mendalami pengetahuan saksi terkait dengan kepemilikan PT HEI oleh tersangka RHE yang didugakan untuk menerima uang-uang dari berbagai pihak," ungkapnya.
Untuk diketahui, tim penyidik KPK berhasil menangkap Nurhadi bersama menantunya Rezky Herbiyono pada Senin (1/6/2020). Keduanya dibekuk di sebuah rumah di Simprug, Jakarta Selatan.
Dalam penangkapan itu, tim penyidik juga mengamankan istri Nurhadi, Tin Zuraida. Tim juga turut menggeledah rumah yang diduga jadi tempat persembunyian Nurhadi dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Dalam kasus suap dan gratifikasi terkait pengurusan perkara di MA itu, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka. Ketiga tersangka itu yakni, Nurhadi, Rezky Herbiono dan Hiendra Soenjoto.