Hadapi Perubahan Iklim, TAF Tekankan Pentingnya Pembangunan Ramah Lingkungan

Jum'at, 18 November 2022 - 20:54 WIB
loading...
Hadapi Perubahan Iklim,...
Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rabin Zainal menekankan pentingnya pembangunan ramah lingkungan dalam menghadapi perubahan iklim. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - The Asia Foundation (TAF) bersama jaringan masyarakat sipil terus mempromosikan sekaligus merumuskan model yang pas untuk pengoptimalan Ecological Fiscal Transfer (EFT). Hal itu sebagai upaya dalam merespons isu perubahan iklim yang dampaknya semakin nyata.

Pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan mutlak dibutuhkan untuk mencapai target-target pembangunan rendah karbon dan Forestry and Other Lands Use (FOLU) Net Sink 2030.

Komitmen tersebut dapat terlihat dari berbagai praktik baik, berupa perluasan inisiatif kebijakan Transfer Anggaran Provinsi berbasis Ekologi (TAPE) ditingkat Provinsi, Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE) di tingkat Kabupaten, dan Alokasi Anggaran Kelurahan Berbasis Ekologi (ALAKE), hingga skema Transfer Anggaran Nasional berbasis Ekologi (TANE) yang saat ini sedang dipromosikan.

Baca juga: Uni Eropa Dukung Agenda Indonesia FOLU Net Sink 2030

Dalam Konferensi Nasional EFT III yang digelar pada 14–15 November 2022, Rabin Zainal, dari koalisi masyarakat sipil peduli sumber daya alam dan lingkungan, Pilar Nusantara (Pinus) Sumatera Selatan/KMS PPL memastikan ke depan EFT akan terus bergerak.

"Karena ini bukan untuk kita sebetulnya, tapi untuk generasi mendatang. Yang kita kerjakan ini hanya bisa dirasakan 10 hingga 20 tahun mendatang. Kita bicara TAPE, TAKE, dampaknya belum kerasa sekarang, tapi nanti 10 tahun lagi baru kita kerasa," kata Rabin Zainal di Konferensi Nasional EFT III, di Yogyakarta, dikutip Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Indonesia-AS Saling Dukung Turunkan Emisi Karbon Menuju FOLU Net Sink 2030

Menurut Rabin, tema “Konsolidasi Masyarakat Sipil untuk Memperkuat Pendanaan Lingkungan Hidup dalam Agenda Pencapaian FOLU Net Sink 2030 dan Pembangunan Rendah Karbon” pada Konferensi Nasional EFT III sangat mulia. Karena konsolidasi yang dilakukan terdiri dari masyarakat sipil, dan berpikir bersama-sama bagaimana mencari pendanaan lingkungan hidup. "Sedangkan kita juga mungkin masih bingung pendanaan CSO masing-masing seperti apa ke depannya," tutur Rabin Zainal, yang disambut meriah peserta konferensi.

Bagi Rabin Zainal hal itu merupakan satu semangat yang baik sekali untuk dipegang. Pada kesempatan itu, Rabin juga mengingatkan terlaksananya konferensi pertama, dan kedua. Yang mana, dilaksanakan tanpa pendanaan untuk bergerak membangun EFT. "Kita bergerak tanpa ada support dari donor dan lain sebagainya, alhamdulillah apa yang kita cita-citakan tercapai," katanya.

Tak lupa, Rabin Zainal juga mengapresiasi Konferensi Nasional EFT III yang jumlah pesertanya bertambah dari konferensi sebelumnya, hal ini akan memperkuat dan mempersolid gerakan EFT ke depan. Bahkan tema-tema yang diangkat mulai berkembang, yaitu membincangkan isu-isu baru, salah satunya carbon market.

"Saya melihat juga ada wajah-wajah baru, anak-anak muda. Kalau kita lihat background konferensi satu, kedua, umurnya sudah bertambah. Kami sangat senang ada anak-anak baru, wajah-wajah baru, kaum muda, perempuan yang mungkin akan jadi penerus dari gerakan-gerakan EFT ini," tegasnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Yogyakarta Jadi Tuan...
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Yudhoyono Institute Lecture Series 2025
AHY Soroti Tantangan...
AHY Soroti Tantangan dan Peluang Keberlanjutan di Indonesia
Di Hadapan Alumni FALTL...
Di Hadapan Alumni FALTL Trisakti, Ketua DPD Minta Masukan RUU Perubahan Iklim
Di Konferensi Internasional...
Di Konferensi Internasional Terumbu Karang, Waka BRIN Ajak Ilmuwan Kerja Sama Riset
Kurangi Emisi Karbon,...
Kurangi Emisi Karbon, Indonesia Komitmen Lakukan Reforestasi secara Masif
Taiwan Bersatu dalam...
Taiwan Bersatu dalam Tindakan Iklim untuk Mewujudkan Dunia Net-Zero
Kementerian PU Harap...
Kementerian PU Harap Arsitek Dukung Mitigasi Perubahan Iklim
MMSGI Tunjukkan Konsistensi...
MMSGI Tunjukkan Konsistensi dalam Pengelolaan Emisi Gas Rumah Kaca
Aktivitas Gempa Bumi...
Aktivitas Gempa Bumi Bisa Dipengaruhi Panas Matahari
Rekomendasi
Saksikan KIKO Season...
Saksikan KIKO Season 4 Episode PATROLERS pada Minggu 18 Mei 2025 Jam 08.00 Pagi di RCTI
Nikita Mirzani Bakal...
Nikita Mirzani Bakal Bebas dalam Waktu Dekat? Kejaksaan Bilang Begini
Makin Seru!! Episode...
Makin Seru!! Episode 6 Second Account Dan My Comic Boyfriend Siap Temani Weekendmu!
Berita Terkini
Ketum GP Ansor Perintahkan...
Ketum GP Ansor Perintahkan Revitalisasi Gerakan Baritim Nasional
Rumah Robert Bonosusatya...
Rumah Robert Bonosusatya Digeledah KPK terkait Kasus Rita Widyasari
Sidang Tom Lembong,...
Sidang Tom Lembong, Jaksa Hadirkan Mantan Mendag Rachmat Gobel
Daniel Johan PKB Setuju...
Daniel Johan PKB Setuju Saran Megawati soal Polemik Ijazah Jokowi: Tinggal Tunjukkan Keasliannya, Selesai
Momen PM Australia Anthony...
Momen PM Australia Anthony Albanese Diiringi Pasukan Berkuda Menuju Istana Merdeka
KPK Belum Tentukan Jadwal...
KPK Belum Tentukan Jadwal Pemanggilan Ridwan Kamil, Ini Alasannya
Infografis
Perubahan Iklim Jadikan...
Perubahan Iklim Jadikan Bulan Juli 2023 Waktu Terpanas di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved