Andi Arief: Hanya Burung Hantu yang Bisa Memisahkan Koalisi Perubahan, Sindir Siapa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief menyebut ada burung hantu yang memiliki keinginan memisahkan Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar tak membentuk Koalisi Perubahan.
Untuk diketahui, Koalisi Perubahan ini tengah direncanakan pembentukanya oleh tiga parpol tersebut dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2024. "Hanya 'burung hantu' yang bisa memisahkan koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS," kata Andi Arief dalam cuitannya di akun Twitter resminya @Andiarief_ yang dikutip Minggu (13/11/2022).
Mantan staf khusus (Stafsus) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan, burung hantu ini merupakan burung yang bekerjanya malam dan buas. Kendati demikian, dia tak menjelaskan pihak yang dimaksudkan sebagai burung hantu tersebut. "Hanya itu yang bisa memisahkan koalisi perubahan dan perbaikan," ujarnya.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menjelaskan burung hantu yang dimaksud Andi Arief tersebut merupakan suatu metafora adanya kekuatan besar yang beroperasi di ruang gelap atau invisible power untuk mengganggu dan menggagalkan ikhtiar membangun koalisi perubahan.
"Karena beroperasi di ruang gelap, tentu tak mudah mendeteksi namun kerja-kerjanya terasa. Operasi ini termanifestasikan dalam berbagai bentuk wujud baik itu yang telah menjadi rumor politik di ruang publik maupun yang belum," tutur Kamhar.
Kendati demikian, ia berkeyakinan Partai Demokrat, Nasdem dan PKS tak akan mudah terganggu dan akan senantiasa istikomah mengikhtiarkan koalisi perubahan. "(Koalisi ini) untuk merespons aspirasi sebagian besar rakyat yang menghendaki perubahan dan perbaikan," katanya.
Untuk diketahui, Koalisi Perubahan ini tengah direncanakan pembentukanya oleh tiga parpol tersebut dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2024. "Hanya 'burung hantu' yang bisa memisahkan koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS," kata Andi Arief dalam cuitannya di akun Twitter resminya @Andiarief_ yang dikutip Minggu (13/11/2022).
Mantan staf khusus (Stafsus) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan, burung hantu ini merupakan burung yang bekerjanya malam dan buas. Kendati demikian, dia tak menjelaskan pihak yang dimaksudkan sebagai burung hantu tersebut. "Hanya itu yang bisa memisahkan koalisi perubahan dan perbaikan," ujarnya.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menjelaskan burung hantu yang dimaksud Andi Arief tersebut merupakan suatu metafora adanya kekuatan besar yang beroperasi di ruang gelap atau invisible power untuk mengganggu dan menggagalkan ikhtiar membangun koalisi perubahan.
"Karena beroperasi di ruang gelap, tentu tak mudah mendeteksi namun kerja-kerjanya terasa. Operasi ini termanifestasikan dalam berbagai bentuk wujud baik itu yang telah menjadi rumor politik di ruang publik maupun yang belum," tutur Kamhar.
Kendati demikian, ia berkeyakinan Partai Demokrat, Nasdem dan PKS tak akan mudah terganggu dan akan senantiasa istikomah mengikhtiarkan koalisi perubahan. "(Koalisi ini) untuk merespons aspirasi sebagian besar rakyat yang menghendaki perubahan dan perbaikan," katanya.
(cip)