Menghidupkan Kembali Nilai-nilai Syafii Maarif melalui Serambi Buya Syafii

Jum'at, 11 November 2022 - 20:13 WIB
loading...
A A A
Pelajar ketiga adalah Buya Syafii merupakan sosok yang mempraktikkan demokrasi dalam sikap egalitarian. Menurut Haedar, tokoh kelahiran Sumpur Kudus, Minangkabau, 31 Mei 1935 itu sangat resah ketika melihat tokoh yang menyuarakan demokrasi, bahkan disebut sebagai tokoh demokrasi, tetapi marah ketika dikritik. Buya Syafii tidak melawan kritik dengan sikap otoritarian, baik otoritarian personal maupun institusional.

"Kunci dari praktik demokrasi adalah ketika negara dan orang di negara itu yang memegang kunci kekuasaan, ketika dikritik bisa lapang hati atau tidak melawan kritik dengan penjara, tidak melawan kritik dengan intimidasi, tidak melawan kritik dengan kriminalisasi alus maupun terbuka," katanya.

Sebagai informasi, Serambi Buya Syafii merupakan rumah kediaman almarhum Buya Syafii yang dikelola oleh Suara Muhammadiyah sejak 1 Oktober 2022. Rumah ini memiliki nilai sejarah yang penting untuk menjadi acuan bagi bangsa Indonesia. Dari rumah ini, Buya Syafii tumbuh sebagai tokoh negarawan dan guru bangsa yang berkonstribusi bagi dunia.

Serambi Buya Syafii dimaksudkan sebagai rumah intelektual dan tempat persemaian gagasan bagi semua kalangan. Di tempat ini, nilai-nilai Buya Syafii ingin dihidupkan kembali dan ditularkan kepada generasi bangsa.

Rumah ini menyimpan benda serta 9.000 koleksi judul buku yang dimiliki Buya Syafii tentang beragam tema. Bacaan ini berguna untuk mengetahui bingkai pemikiran sang guru bangsa. Serambi Buya Syafii mengajak siapa pun untuk berkunjung dan merefleksikan nilai-nilai kehidupan tokoh Muhammadiyah tersebut. Harapannya, kita menjadi lebih dekat dan terdorong untuk melanjutkan komitmen dan perjuangan Buya Syafii mewujudkan cita-cita keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan.

"Serambi ini sebagai kunci pembuka ilmu, pembuka dunia dan cakrawala hidup bagi siapa pun yang ingin datang ke rumah ini. Buya telah tiada tetapi jejak hidupnya selalu hidup bersama kita," kata Haedar.

Muchlas Abror dalam sambutannya mengatakan, Serambi Buya Syafii merupakan serambi yang berarti dan berisi. Bagi siapa pun yang masuk ke dalam akan mendapatkan inspirasi. Melalui ini dia berharap akan datang di masa berikutnya akan lahir generasi pelanjut Buya Syafii.

"Karena itu peresmian hari ini, peresmian yang harus kita berikan arti dan isi yang sebenar-benarnya, semoga kehadiran Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir yang nanti akan memberi amanah, akan memberi arti yang sangat kita harapkan," katanya.
(abd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1739 seconds (0.1#10.140)