Teken Kerja Sama dengan IJTI, Ini Harapan Ketua KPU Hasyim Asy'ari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia ( IJTI ) dalam mengawal Pemilu 2024. Melalui kerja sama ini diharapkan bisa menyalurkan aspirasi masyarakat dalam hal politik.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari berharap banyak dengan adanya kerja sama tersebut, termasuk mencerahkan masyarakat melalui kekuatan televisi dengan audio dan visualnya.
"Itu saya kira bagian strategis dari jurnalis televisi itu ada di situ, ada gambar, ada suara, dan seringkali real time karena ada breaking news atau ada streaming," kata Hasyim di Gedung Hall Dewan Pers, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2022).
Baca juga: Kawal Pemilu 2024, IJTI Teken MoU dengan KPU
Menurut Hasyim, kekuatan jurnalis televisi menjadi harapan penting bagi KPU hingga masyarakat. Sebab, perlu ada statement penting dari tokoh politik hingga harapan masyarakat yang harus terdengar dan mengudara. "Itu kan di antaranya juga disuarakan oleh media, melalui siaran siaran langsung atau rekaman video yang dipotong," katanya.
"Mengapa penting? karena dalam Pemilu 2024 maupun Pilkada 2024 di situlah peristiwa rotasi kepemimpinan dari jabatan kenegaraan baik yudikatif maupun legislatif dilakukan," katanya.
Hasyim berharap, besarnya kekuatan televisi di kancah politik Tanah Air mampu mendongkrak suara masyarakat yang menjadi hal utama dalam demokrasi. "Saya kira penekanan kepada suara masyarakat, apa yang diharapkan yang disuarakan masyarakat kepada elite politik itu penting untuk diteruskan temen-temen jurnalis," katanya.
Untuk diketahui, IJTI dan KPU menandatangani MoU dalam mengawal kontestasi Pemilu 2024 di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat. Kerja sama diteken langsung oleh Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan dan Ketua KPU Hasyim Asy'ari.Dengan kerja sama ini, para jurnalis televisi menjadi lebih mudah meliput agenda kepemiluan.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Program IJTI kawal pemilu dimulai," ujar Heri diiringi riuh dan tepuk tangan, Jumat (11/11/2022).
Ketua KPU Hasyim Asy'ari berharap banyak dengan adanya kerja sama tersebut, termasuk mencerahkan masyarakat melalui kekuatan televisi dengan audio dan visualnya.
"Itu saya kira bagian strategis dari jurnalis televisi itu ada di situ, ada gambar, ada suara, dan seringkali real time karena ada breaking news atau ada streaming," kata Hasyim di Gedung Hall Dewan Pers, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2022).
Baca juga: Kawal Pemilu 2024, IJTI Teken MoU dengan KPU
Menurut Hasyim, kekuatan jurnalis televisi menjadi harapan penting bagi KPU hingga masyarakat. Sebab, perlu ada statement penting dari tokoh politik hingga harapan masyarakat yang harus terdengar dan mengudara. "Itu kan di antaranya juga disuarakan oleh media, melalui siaran siaran langsung atau rekaman video yang dipotong," katanya.
"Mengapa penting? karena dalam Pemilu 2024 maupun Pilkada 2024 di situlah peristiwa rotasi kepemimpinan dari jabatan kenegaraan baik yudikatif maupun legislatif dilakukan," katanya.
Hasyim berharap, besarnya kekuatan televisi di kancah politik Tanah Air mampu mendongkrak suara masyarakat yang menjadi hal utama dalam demokrasi. "Saya kira penekanan kepada suara masyarakat, apa yang diharapkan yang disuarakan masyarakat kepada elite politik itu penting untuk diteruskan temen-temen jurnalis," katanya.
Untuk diketahui, IJTI dan KPU menandatangani MoU dalam mengawal kontestasi Pemilu 2024 di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat. Kerja sama diteken langsung oleh Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan dan Ketua KPU Hasyim Asy'ari.Dengan kerja sama ini, para jurnalis televisi menjadi lebih mudah meliput agenda kepemiluan.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Program IJTI kawal pemilu dimulai," ujar Heri diiringi riuh dan tepuk tangan, Jumat (11/11/2022).
(abd)