Kisah 2 Pahlawan Nasional yang Memilih Telat Menikah Demi Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia

Kamis, 10 November 2022 - 17:20 WIB
loading...
Kisah 2 Pahlawan Nasional yang Memilih Telat Menikah Demi Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
Indonesia memiliki banyak pahlawan nasional yang telah berkontribusi terhadap perjuangan merebut kemerdekaan. Salah satunya Mohammad Hatta. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Indonesia memiliki banyak pahlawan nasional yang telah berkontribusi terhadap perjuangan merebut kemerdekaan. Dalam perjuanganya banyak yang dikorbankan, salah satunya telat menikah .

Para pahlawan nasional tentu merelakan segalanya, baik fisik, materi, maupun kehidupan pribadinya dalam perjuangan agar bisa segera lepas dari belenggu penjajahan bangsa asing yang menyengsarakan.

Baca juga : Enam Tokoh Ini Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Di samping itu, terselip sebuah kisah menarik ketika beberapa pahlawan nasional rela untuk tidak menikah terlebih dahulu dan lebih peduli terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Berikut dua kisah pahlawan nasional yang memilih telat menikah demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

1. Mohammad Hatta

Mohammad Hatta menjadi salah satu tokoh perjuangan bangsa Indonesia. Bersama Soekarno dan tokoh pergerakan nasional lainnya, Hatta terus berjuang untuk mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaannya.

Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, terdapat kisah menarik yang dimiliki Bung Hatta semasa menjadi pejuang. Berbeda dengan sebagian rekannya, dia terkesan tidak pernah mendekati seorang gadis.

Bahkan, Hatta menikahi Rachmi Rahim atau biasa dipanggil Yuke dalam keadaan yang sudah cukup berumur. Usut punya usut, ternyata hal ini dilakukan karena Bung Hatta sebelumnya pernah berucap bahwa tidak akan menikah sebelum Indonesia merdeka.

Pada akhirnya, Mohammad Hatta menikah pada 18 November 1945 dengan sebuah mas kawin berupa buku berjudul ‘Alam Pikiran Yunani’.

Baca juga : Deretan Pahlawan Nasional yang Pernah Menjadi Rektor

2. Bung Tomo

Selama masa perjuangan, Bung Tomo pernah memiliki seorang kekasih bernama Sulistina. Sayangnya, dengan segala keterbatasan keadaan atau kondisi yang ada, keduanya jarang bertemu.

Tak hanya karena profesi masing-masing yang berbeda, namun juga karena keadaan Belanda yang melakukan agresi kala itu. Dikutip dari pemberitaan Sindonews, karena belum bisa menikah, pada 5 Mei 1946 Bung Tomo melamar Sulistina terlebih dahulu.

Seiring waktu, akhirnya Bung Tomo menikahi Sulistina. Meski pada akhirnya hal ini menuai sorotan karena dia dinilai tak konsisten dengan janjinya yang tak akan menikah sebelum perjuangan usai.

Pada akhirnya, setelah mendapat persetujuan dari BPRI, pada 19 Juni 1947 pernikahan keduanya mulai tersebar dan sempat dimuat juga di surat kabar Harian Beroeh.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0904 seconds (0.1#10.140)