Media Massa Miliki Peran Strategis Perkuat Literasi Moderasi Beragama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Moderasi beragama perlu terus digencarkan untuk mewujudkan kehidupan beragama di Indonesia yang kian harmonis. Untuk menyebarkan pemahaman moderasi beragama ke publik ini, peran media massa sangat vital karena memiliki sumber informasi yang valid serta akses publikasi yang luas.
"Di tengah peran besar ini, maka peran jurnalis dan insan media sangat strategis untuk terus menyebarluaskan pentingnya moderasi beragama ini," ujar Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) Akhmad Fauzin saat berkunjung dan berdiskusi dengan jajaran redaksi MNC Portal Indonesia di Gedung Sindo, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2022).
Dari jajaran redaksi MPI, hadir antara lain Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto, Pemimpin Redaksi Sindonews.com Zen Teguh Triwibowo, Wakil Pemimpin Redaksi Sindonews.com Puguh Haryanto, dan Redaktur Pelaksana KORAN SINDO Abdul Hakim.
Baca juga: Guru Madrasah Diminta Dukung Implementasi Program Moderasi Beragama
Menurut Fauzin, pemahaman yang tepat tentang moderasi beragama oleh jurnalis memiliki nilai strategis karena media memiliki tanggung jawab dan pengaruh besar bagi masyarakat. Media diharapkan menjadi influencer efektif dalam mengampanyekan 4 pilar moderasi beragama yaitu, komitmen kebangsaan, toleransi, antikekerasan, dan menghargai budaya.
Pemred Sindonews.com Zen Teguh (kanan) bersama Pemred KORAN SINDO Pung Purwanto (empat dari kiri) dan jajaran redaksi MPI lainnya memberikan penjelasan tentang portal Sindonews.com kepada Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag Akhmad Fauzin (dua dari kanan). FOTO/MPI
"Media mempunyai peran strategis dan pengaruh besar menyampaikan nilai-nilai moderasi beragama kepada masyarakat yang saat ini terus digaungkan pemerintah dan menjadi salah satu program prioritas Kemenag," katanya.
Fauzin yang juga peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan 22 Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) optimistis narasi yang tepat tentang moderasi beragama oleh media dapat menangkal munculnya potensi pendangkalan makna moderasi beragama. "Yang dimoderasi itu bukan agamanya, tapi cara beragama seseorang. Karena sejatinya semua agama itu sudah moderat," katanya.
Fauzin mengapresiasi kontribusi media-media yang tergabung di MNC Group dalam menyampaikan pemberitaan tentang pendidikan agama dan keagamaan yang menjadi program Kementerian Agama. "Terima kasih atas komitmen dan konsistensi MNC Grup menyampaikan pemberitaan tentang pendidikan agama dan keagamaan serta program Kemenag selama ini. Semoga ke depan dapat bersinergi dan membangun kemitraan mewujudkan memperkuat literasi moderasi beragama bagi media," katanya.
Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto menyambut baik proyeksi Kemenag memperkuat literasi moderasi beragama bagi media. "Kami sejauh ini berada dalam frekuensi yang sama dengan Kemenag untuk konsisten mengusung jurnalisme yang teduh dan mendukung literasi moderasi beragama bagi kalangan media," katanya.
Dia mengungkapkan, media di bawah MNC sejauh ini konsisten membuat ruang dan menyampaikan pemberitaan tentang pendidikan agama dan keagamaan yang menjadi program Kemenag. Dia optimistis lewat sinergi yang baik, program moderasi beragama yang menjadi program prioritas Kemenag juga bisa terealisasikan dengan optimal dan masif.
"Di tengah peran besar ini, maka peran jurnalis dan insan media sangat strategis untuk terus menyebarluaskan pentingnya moderasi beragama ini," ujar Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) Akhmad Fauzin saat berkunjung dan berdiskusi dengan jajaran redaksi MNC Portal Indonesia di Gedung Sindo, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2022).
Dari jajaran redaksi MPI, hadir antara lain Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto, Pemimpin Redaksi Sindonews.com Zen Teguh Triwibowo, Wakil Pemimpin Redaksi Sindonews.com Puguh Haryanto, dan Redaktur Pelaksana KORAN SINDO Abdul Hakim.
Baca juga: Guru Madrasah Diminta Dukung Implementasi Program Moderasi Beragama
Menurut Fauzin, pemahaman yang tepat tentang moderasi beragama oleh jurnalis memiliki nilai strategis karena media memiliki tanggung jawab dan pengaruh besar bagi masyarakat. Media diharapkan menjadi influencer efektif dalam mengampanyekan 4 pilar moderasi beragama yaitu, komitmen kebangsaan, toleransi, antikekerasan, dan menghargai budaya.
Pemred Sindonews.com Zen Teguh (kanan) bersama Pemred KORAN SINDO Pung Purwanto (empat dari kiri) dan jajaran redaksi MPI lainnya memberikan penjelasan tentang portal Sindonews.com kepada Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag Akhmad Fauzin (dua dari kanan). FOTO/MPI
"Media mempunyai peran strategis dan pengaruh besar menyampaikan nilai-nilai moderasi beragama kepada masyarakat yang saat ini terus digaungkan pemerintah dan menjadi salah satu program prioritas Kemenag," katanya.
Fauzin yang juga peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan 22 Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) optimistis narasi yang tepat tentang moderasi beragama oleh media dapat menangkal munculnya potensi pendangkalan makna moderasi beragama. "Yang dimoderasi itu bukan agamanya, tapi cara beragama seseorang. Karena sejatinya semua agama itu sudah moderat," katanya.
Fauzin mengapresiasi kontribusi media-media yang tergabung di MNC Group dalam menyampaikan pemberitaan tentang pendidikan agama dan keagamaan yang menjadi program Kementerian Agama. "Terima kasih atas komitmen dan konsistensi MNC Grup menyampaikan pemberitaan tentang pendidikan agama dan keagamaan serta program Kemenag selama ini. Semoga ke depan dapat bersinergi dan membangun kemitraan mewujudkan memperkuat literasi moderasi beragama bagi media," katanya.
Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto menyambut baik proyeksi Kemenag memperkuat literasi moderasi beragama bagi media. "Kami sejauh ini berada dalam frekuensi yang sama dengan Kemenag untuk konsisten mengusung jurnalisme yang teduh dan mendukung literasi moderasi beragama bagi kalangan media," katanya.
Dia mengungkapkan, media di bawah MNC sejauh ini konsisten membuat ruang dan menyampaikan pemberitaan tentang pendidikan agama dan keagamaan yang menjadi program Kemenag. Dia optimistis lewat sinergi yang baik, program moderasi beragama yang menjadi program prioritas Kemenag juga bisa terealisasikan dengan optimal dan masif.
(abd)