Dokter Soeharto hingga KH Ahmad Sanusi Resmi Bergelar Pahlawan Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional Tahun 2022 kepada lima tokoh. Di antara lima tokoh tersebut terdapat nama dr Soeharto dan KH Ahmad Sanusi.
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin 7 November 2022. Penganugerahan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96 TK tahun 2022 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Berikut tokoh-tokoh yang menerima gelar Pahlawan Nasional:
1. Almarhum DR. dr. H. R. Soeharto tokoh dari Jawa Tengah
2. Almarhum KGPAA Paku Alam VIII tokoh dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
3. Almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra tokoh dari Kalimantan Barat
4. Almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin tokoh dari Maluku Utara
5. Almarhum K.H. Ahmad Sanusi tokoh dari provinsi Jawa Barat.
Untuk diketahui, Soeharto dinilai telah berjuang bersama Presiden Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan, setelah kemerdekaan, Soeharto ikut serta dalam pembangunan sejumlah infrastruktur di Tanah Air.
Sementara, KGPAA Paku Alam VIII merupakan Raja Paku Alam dari tahun 1937-1989. Beberapa jasa yang telah diberikan KGPAA Paku Alam VIII antara lain bersama Sultan Hamengkubowono IX dari Keraton Yogyakarta mengintegrasikan diri pada awal kemerdekaan Republik Indonesia sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi utuh hingga saat ini.
anjutnya, dr. Raden Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat berjasa karena telah menjalankan misi kemanusiaan sebagai dokter keliling pada saat kemerdekaan. Rubini bersama istrinya dijatuhi hukuman mati oleh Jepang karena perjuangannya yang gigih untuk kemerdekaan Republik Indonesia.
Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara selama 32 tahun berjuang dan ikut membangun Indonesia berdasarkan Pancasila. Dia pernah dibuang ke Boven Digul tahun 1942 dan juga dibuang ke Sawahlunto tahun 1918-1923.
Terakhir, KH Ahmad Sanusi dari Jawa Barat, merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dia merupakan tokoh Islam yang memperjuangkan dasar negara yang menghasilkan kompromi lahirnya negara Pancasila.
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin 7 November 2022. Penganugerahan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96 TK tahun 2022 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Berikut tokoh-tokoh yang menerima gelar Pahlawan Nasional:
1. Almarhum DR. dr. H. R. Soeharto tokoh dari Jawa Tengah
2. Almarhum KGPAA Paku Alam VIII tokoh dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
3. Almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra tokoh dari Kalimantan Barat
4. Almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin tokoh dari Maluku Utara
5. Almarhum K.H. Ahmad Sanusi tokoh dari provinsi Jawa Barat.
Untuk diketahui, Soeharto dinilai telah berjuang bersama Presiden Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan, setelah kemerdekaan, Soeharto ikut serta dalam pembangunan sejumlah infrastruktur di Tanah Air.
Sementara, KGPAA Paku Alam VIII merupakan Raja Paku Alam dari tahun 1937-1989. Beberapa jasa yang telah diberikan KGPAA Paku Alam VIII antara lain bersama Sultan Hamengkubowono IX dari Keraton Yogyakarta mengintegrasikan diri pada awal kemerdekaan Republik Indonesia sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi utuh hingga saat ini.
anjutnya, dr. Raden Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat berjasa karena telah menjalankan misi kemanusiaan sebagai dokter keliling pada saat kemerdekaan. Rubini bersama istrinya dijatuhi hukuman mati oleh Jepang karena perjuangannya yang gigih untuk kemerdekaan Republik Indonesia.
Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara selama 32 tahun berjuang dan ikut membangun Indonesia berdasarkan Pancasila. Dia pernah dibuang ke Boven Digul tahun 1942 dan juga dibuang ke Sawahlunto tahun 1918-1923.
Terakhir, KH Ahmad Sanusi dari Jawa Barat, merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dia merupakan tokoh Islam yang memperjuangkan dasar negara yang menghasilkan kompromi lahirnya negara Pancasila.
(zik)