Survei DPI: Elektabilitas Airlangga Terus Naik, Capres Potensial dari KIB

Jum'at, 04 November 2022 - 02:29 WIB
loading...
Survei DPI: Elektabilitas...
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masuk dalam top of mind capres pada Pilpres 2024, hasil survei terbaru Diagram Politik Indonesia (DPI). Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masuk dalam top of mind calon presiden ( capres ) pada Pilpres 2024, hasil survei terbaru Diagram Politik Indonesia (DPI). Elektabilitas Airlangga Hartarto terus menanjak dan menjadi capres potensial dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Hasil survei nasional yang digelar Diagram Politik pada 25 September - 20 Oktober 2022, nama Airlangga masuk lima besar Top of Mind (jawaban spontan responden tanpa alat bantu) ketika ditanya siapa calon presiden yang akan dipilih jika pilpres dilaksanakan hari ini.



"Pada urutan pertama, yaitu Anies Baswedan 25,5%, Prabowo Subianto 22,8%, Ganjar Pranowo 19,9%, Agus Harimurti Yudoyono 6,8%, dan Airlangga Hartarto 4,2%, nama-nama lainnya di bawah 3 persen," ujar Direktur Eksekutif Diagram Politik Indonesia Nastain Muhamad kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).

Namun, elektabilitas Airlangga tersebut justru naik pada simulasi 10 nama calon presiden dengan skor 6,2 persen. "Pada simulasi 10 nama, di urutan pertama yaitu Anies Baswedan 26,5%, Prabowo Subianto 23%, Ganjar Pranowo 21,3,%, dan Agus Harimurti Yudhoyono 5,5%, sisanya di bawah 4%," terangnya.

Terkait posisi Airlangga yang menggeser AHY pada simulasi 10 nama, Nastain menyebutkan hal itu karena responden lebih banyak mengenal Airlangga yang tak hanya sebagai ketua umum parpol, melainkan juga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.



"Meski tidak banyak melakukan manuver dan sosialisasi, seperti pemasangan alat peraga kampanye belakangan ini, namun karena posisi Airlangga sebagai menteri, tentu publik lebih mengenal dan menilai kinerjanya, dibandingkan AHY yang hanya ketua parpol," katanya.

Masih menurut Nastain, Airlangga memiliki potensi yang cukup besar untuk terus meningkatkan elektabilitas, sehingga berpeluang menjadi capres potensial dari Partai Golkar. "Kerja-kerja politik yang dilakukan secara masif akan sangat berdampak pada kenaikan elektabilitas Airlangga," pungkasnya.

Survei nasional ini mengambil sampel tersebar secara proporsional di 34 provinsi dengan 1.200 responden. Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 1.200 responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling (metode acak bertingkat). Margin of error survei ini kurang lebihnya 3persen, dengan tingkat kepercayaan 93 persen.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1965 seconds (0.1#10.140)