Polri Siap Amankan KTT G20 dengan Peralatan Terbaik

Kamis, 03 November 2022 - 21:41 WIB
loading...
Polri Siap Amankan KTT G20 dengan Peralatan Terbaik
Polri siap mengamankan KTT G20 di Bali, 15-16 November mendatang dengan peralatan terbaiknya. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Polri siap mengamankan KTT G20 di Bali, 15-16 November mendatang dengan peralatan terbaiknya. Polri menggelar Operasi Puri Agung 2022 untuk mendukung pelaksanaan KTT G20.

"Operasi ini melibatkan 6.250 personel dari Mabes Polri, Polda Bali, Polda Jatim, dan Polda NTB," kata Kabag Pullahjianta Rudalops Sops Polri Kombes Pol Ronald Refli Rumondor dalam FGD yang diselenggarakan Divisi Humas Polri di Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Polri bakal menggunakan alat-alat terbaik yang dimilikinya, ribuan CCTV untuk monitoring. Sedangkan semua kendaraan yang digunakan dalam pengamanan KTT G20 hemat energi karena menggunakan energi listrik.





Dia mengatakan, Polri juga bekerja sama dengan perwakilan negara-negara yang pimpinannya hadir dalam KTT G20 untuk koordinasi pengamanan. Juru Bicara KTT G20 Bidang Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menuturkan bahwa protokol kesehatan tetap diberlakukan dalam KTT G20.

"Seluruh delegasi sudah harus memenuhi ketentuan mengenai penggunaan vaksin untuk mencegah penularan Covid 19," kata Nadia.

Penyelenggara juga menyiapkan beberapa tempat pemeriksaan kesehatan, dan pelayanan kesehatan, begitu juga aplikasi Peduli Lindungi yang kali ini bisa diakses dengan 13 bahasa. "Kewajiban menggunakan masker di ruangan tertutup tetap berlaku," tutur Nadia.

Dia menambahkan ada 1.000-an dokter dan 2.000 tenaga kesehatan dalam KTT G20 yang dihadiri sekitar 3.000-an delegasi itu. Sesmenko Perekonomian Susiwijono Mugiarso menegaskan banyak manfaat yang diperoleh Indonesia dalam rangkaian Presidensi hingga KTT G20 pertengahan November ini.

Dia melanjutkan, manfaat langsung Presidensi G20 bagi Indonesia antara lain meningkatkan konsumsi domestik senilai Rp1,7 triliun, menambah PDB Nasional Rp7,4 triliun, dan melibatkan 33 ribu UMKM dan penambahan penyerapan tenaga kerja. "Itu belum termasuk manfaat dari proyek-proyek strategis," kata ucapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2675 seconds (0.1#10.140)