Promosikan Islam Moderat, Wapres: Indonesia Sudah Kirimkan 70 dari Target 200 Imam ke UEA
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, Indonesia telah mengirimkan 70 dari target 200 imam ke Uni Emirat Arab (UEA). Hal itu diungkapkan Wapres saat bertemu Presiden Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP), Syekh Abdullah bin Bayyah, Rabu (2/11/2022).
"Pertukaran imam, Indonesia sudah mengirimkan 70 imam dari 200 imam yang akan dikirimkan ke Emirate," ungkap Wapres dalam keterangannya.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Ingatkan Pentingnya Ketahanan Nasional
Apalagi kata Wapres, baik Indonesia dan UEA sama-sama ingin mengembangkan toleransi dan Islam yang moderat. "Sisi Indonesia dan Emirate itu sama-sama ingin mengembangkan toleransi dan Islam yang moderat," kata Wapres.
"Di kita Indonesia juga sudah menetapkan dalam konstitusi untuk menjaga perdamaian dan ketertiban dunia. Karena itu, maka kita ingin memperkuat visi ini bukan hanya untuk kedua negara, tapi untuk seluruh dunia," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Wapres menegaskan Indonesia mendukung Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP) sebagai langkah besar untuk mempromosikan toleransi dan Islam moderat. Mengingat, forum ini akan dihadiri oleh berbagai negara di dunia bukan hanya dari kalangan Islam tapi juga dari kalangan agama lain.
"Kami di Indonesia membangun prinsip tiga ukhuwah (persaudaraan), yakni ukhuwah islamiyah (persaudaraan seagama), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sebangsa), dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan umat manusia)," papar Wapres.
"Indonesia juga punya misi menurut konstitusi kami untuk melakukan perdamaian dunia," imbuhnya.
Adapun salah satu contoh kerja sama Indonesia dan UEA dalam upaya mempromosikan Islam moderat di antaranya melalui kerja sama membangun Replika Masjid Sheikh Zayed dan Islamic Center di Solo, Indonesia.
Menurut Wapres, Masjid Syekh Zayed tersebut akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan pada pertengahan November mendatang.
"Kerja sama yang dilakukan Indonesia dengan Emirate yang sudah dilakukan antara lain yaitu membangun Masjid Raya Sheikh Zayid di Solo dan Islamic Center untuk mengembangkan pikiran-pikiran Islam moderat dan melakukan berbagai kajian-kajian untuk mengembangkan cara berpikir Islam moderat," jelas Wapres.
Selain itu, kerja sama Indonesia dan PEA juga akan diwujudkan melalui pendirian School of Future Studies di Indonesia oleh Mohammed bin Zayed University for Humanities (MBZUH) bekerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama.
"Saya harap rencana pendirian lembaga pendidikan ini dapat segera terwujud," paparnya.
"Pertukaran imam, Indonesia sudah mengirimkan 70 imam dari 200 imam yang akan dikirimkan ke Emirate," ungkap Wapres dalam keterangannya.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Ingatkan Pentingnya Ketahanan Nasional
Apalagi kata Wapres, baik Indonesia dan UEA sama-sama ingin mengembangkan toleransi dan Islam yang moderat. "Sisi Indonesia dan Emirate itu sama-sama ingin mengembangkan toleransi dan Islam yang moderat," kata Wapres.
"Di kita Indonesia juga sudah menetapkan dalam konstitusi untuk menjaga perdamaian dan ketertiban dunia. Karena itu, maka kita ingin memperkuat visi ini bukan hanya untuk kedua negara, tapi untuk seluruh dunia," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Wapres menegaskan Indonesia mendukung Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP) sebagai langkah besar untuk mempromosikan toleransi dan Islam moderat. Mengingat, forum ini akan dihadiri oleh berbagai negara di dunia bukan hanya dari kalangan Islam tapi juga dari kalangan agama lain.
"Kami di Indonesia membangun prinsip tiga ukhuwah (persaudaraan), yakni ukhuwah islamiyah (persaudaraan seagama), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sebangsa), dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan umat manusia)," papar Wapres.
"Indonesia juga punya misi menurut konstitusi kami untuk melakukan perdamaian dunia," imbuhnya.
Adapun salah satu contoh kerja sama Indonesia dan UEA dalam upaya mempromosikan Islam moderat di antaranya melalui kerja sama membangun Replika Masjid Sheikh Zayed dan Islamic Center di Solo, Indonesia.
Menurut Wapres, Masjid Syekh Zayed tersebut akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan pada pertengahan November mendatang.
"Kerja sama yang dilakukan Indonesia dengan Emirate yang sudah dilakukan antara lain yaitu membangun Masjid Raya Sheikh Zayid di Solo dan Islamic Center untuk mengembangkan pikiran-pikiran Islam moderat dan melakukan berbagai kajian-kajian untuk mengembangkan cara berpikir Islam moderat," jelas Wapres.
Selain itu, kerja sama Indonesia dan PEA juga akan diwujudkan melalui pendirian School of Future Studies di Indonesia oleh Mohammed bin Zayed University for Humanities (MBZUH) bekerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama.
"Saya harap rencana pendirian lembaga pendidikan ini dapat segera terwujud," paparnya.
(maf)