Kemenag: Tokoh Agama Miliki Peran Penting Wujudkan Pembangunan Nasional
loading...
A
A
A
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama saat ini memiliki 50.262 penyuluh agama yang tersebar di seluruh Indonesia. Penyuluh merupakan tokoh agama yang secara rutin menyampaikan bimbingan keagamaan dan kebangsaan kepada masyarakat.
"Penyuluh agama juga menjadi instrumen dalam menyampaikan berbagai program pemerintah dengan bahasa agama. Mereka merupakan tokoh yang disegani sekaligus dirujuk di komunitasnya," tutur Kamaruddin.
Dalam edisi perdana penampilan Indonesia dalam forum PaRD ini, Kamaruddin mengatakan pemerintah akan bekerja sama dengan tokoh-tokoh agama dari berbagai negara, untuk menambah sekaligus berbagi ilmu serta pengalaman Indonesia dalam mewujudkan tujuan SDGs melalui agama dan tokoh agama.
Seluruh peserta terkesan dengan metode kerja, kinerja hingga capaian SDGs Indonesia di masa krisis akibat beragam persoalan dunia, seperti pandemi Covid-19, turunnya ekonomi hingga invasi Rusia ke Ukraina, sehingga akan menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia.
“Ini 145 peserta dari 50 negara dunia dapat kita sharing pengalaman, pendapat dan juga sharing dalam pembangunan agama yang menjadi kontribusi Indonesia yang tengah merancang RPJMN, rencana pembangunan jangka menengah nasional,” katanya.
Selain Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib, Kasubdit Kemasjidan Akmal Salim Ruhana dan Kasubdit Kemitraan Umat Islam Ali Sibromalisi juga mewakili pemerintah dalam PaRD Annual Forum ini.
"Penyuluh agama juga menjadi instrumen dalam menyampaikan berbagai program pemerintah dengan bahasa agama. Mereka merupakan tokoh yang disegani sekaligus dirujuk di komunitasnya," tutur Kamaruddin.
Dalam edisi perdana penampilan Indonesia dalam forum PaRD ini, Kamaruddin mengatakan pemerintah akan bekerja sama dengan tokoh-tokoh agama dari berbagai negara, untuk menambah sekaligus berbagi ilmu serta pengalaman Indonesia dalam mewujudkan tujuan SDGs melalui agama dan tokoh agama.
Seluruh peserta terkesan dengan metode kerja, kinerja hingga capaian SDGs Indonesia di masa krisis akibat beragam persoalan dunia, seperti pandemi Covid-19, turunnya ekonomi hingga invasi Rusia ke Ukraina, sehingga akan menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia.
“Ini 145 peserta dari 50 negara dunia dapat kita sharing pengalaman, pendapat dan juga sharing dalam pembangunan agama yang menjadi kontribusi Indonesia yang tengah merancang RPJMN, rencana pembangunan jangka menengah nasional,” katanya.
Selain Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib, Kasubdit Kemasjidan Akmal Salim Ruhana dan Kasubdit Kemitraan Umat Islam Ali Sibromalisi juga mewakili pemerintah dalam PaRD Annual Forum ini.
(cip)