Prabowo: Umat Islam Indonesia Ujung Tombak Keutuhan NKRI dan Perdamaian Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan bahwa umat Islam khususnya di Indonesia adalah ujung tombak dari keutuhan negara dan perdamaian dunia.
Hal ini disampaikannya saat puncak milad ke-45 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2022).
“Seluruh dunia melihat ke kita, jadi yang nanti akan jadi ujung tombak perdamaian, ujung tombak keutuhan NKRI, saya percaya dan yakin,” ujarnya.
Prabowo mengajak umat Islam di Indonesia untuk membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kesejukan. “Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang memberi perlindungan kepada semua, Islam yang selalu mencari jalan damai,” ucap Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Ia pun memuji toleransi yang tergambarkan di Masjid Istiqlal yang letaknya dekat dengan Gereja Katedral.
“Kok, bisa masjid sama katedral berdekatan? Kalau mereka punya acara besar, parkirnya di sini (Istiqlal). Kalau di sini punya acara besar, parkir mobil kita di sana (katedral). Kita saling menjaga.”
“Kepadamu agamamu, jalankan dengan baik. Kepada kita agama kita, marilah jalan dengan baik. Jangan ada permusuhan,” sambungnya.
Hal ini disampaikannya saat puncak milad ke-45 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2022).
“Seluruh dunia melihat ke kita, jadi yang nanti akan jadi ujung tombak perdamaian, ujung tombak keutuhan NKRI, saya percaya dan yakin,” ujarnya.
Prabowo mengajak umat Islam di Indonesia untuk membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kesejukan. “Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang memberi perlindungan kepada semua, Islam yang selalu mencari jalan damai,” ucap Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Ia pun memuji toleransi yang tergambarkan di Masjid Istiqlal yang letaknya dekat dengan Gereja Katedral.
“Kok, bisa masjid sama katedral berdekatan? Kalau mereka punya acara besar, parkirnya di sini (Istiqlal). Kalau di sini punya acara besar, parkir mobil kita di sana (katedral). Kita saling menjaga.”
“Kepadamu agamamu, jalankan dengan baik. Kepada kita agama kita, marilah jalan dengan baik. Jangan ada permusuhan,” sambungnya.
(kri)