Kasus COVID-19 Menjadi 63.749 Orang, Yuri: Tak Semua Dirawat di RS

Minggu, 05 Juli 2020 - 16:30 WIB
loading...
Kasus COVID-19 Menjadi...
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto menyatakan tidak semua pasien positif dirawat di rumah sakit. FOTO/DOK.BNPB
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona ( COVID-19 ), Achmad Yurianto melaporkan penambahan kasus positif corona sebanyak 1.607 orang. Dengan penambahan itu, akumulasi kasus COVID-19 di Tanah Air hingga 5 Juli 2020 sebanyak 63.749 orang.

Namun, Yuri menegaskan penambahan kasus ini tidak dimaknai bahwa seluruh kasus yang ditemukan dirawat di rumah sakit. "Penambahan kasus sebanyak 1.607 tidak dimaknai bahwa keseluruhan kasus ini masuk ke rumah sakit," katanya di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu (5/7/2020).

Yuri mengatakan, penemuan kasus tersebut sebagian besar justru didapatkan dari hasil kontak tracing terhadap kasus yang dirawat di rumah sakit. "Kemudian dilakukan kontak tracing pada orang yang kita duga dan kita curigai tertular karena kontak erat dengan kasus positif yang kita rawat. Kemudian kita lakukan pemeriksaan secara masif dengan menggunakan pemeriksaan antigen baik dengan metode real time PCR maupun menggunakan metode tes cepat molekuler atau TCM. Dari data inilah kita mendapatkan kasus-kasus positif," kata Yuri. ( )

Menurutnya, sebagian penderita justru tidak menunjukkan gejala yang diindikasikan untuk dirawat di rumah sakit. "Oleh karena itu maka langkah yang paling tepat menangani kasus ini adalah melaksanakan isolasi secara mandiri dengan ketat. Ini menjadi penting karena kalau ini tidak dilaksanakan dengan baik, maka akan menjadi sumber penularan baru tengah masyarakat," katanya.

Yuri pun mengatakan, saat ini harus menemukan kasus konfirmasi positif dan kemudian melakukan isolasi. "Baik isolasi itu dilaksanakan secara mandiri karena memang tidak ada indikasi untuk dirawat di rumah sakit atau pun isolasi rumah sakit manakala memang ada indikasi untuk dirawat. Dengan cara seperti ini kita akan bisa memutuskan dan mengamankan yang bersangkutan agar tidak menjadi sumber penularan bagi masyarakat yang ada di sekitarnya," katanya.( )
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1907 seconds (0.1#10.140)