Pilpres 2024, PDIP Ingatkan Kader Banteng Disiplin Jaga Keputusan Kongres V Bali

JAKARTA - Ketua Bidang Kehormatan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ), Komarudin Watubun mengingatkan kepada seluruh kader Banteng, termasuk Ganjar Pranowo untuk disiplin menjaga keputusan Kongres V PDIP di Bali. Kongres menyerahkan sepenuhnya kewenangan memutuskan calon presiden (capres) kepada Megawati Soekarnoputri.

"Semua kader dan petugas partai, sekali lagi kami ingatkan tentang pentingnya berdisiplin, menjaga, dan menghormati keputusan Konggres V di Bali," kata Komarudin Watubun merespons pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang siap menjadi capres 2024, Kamis (20/10/2022).

Menurut Watubun, sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, dirinya sudah pernah mengundang Ganjar Pranowo. Dari hasil konfirmasi dan mendengar wawancara di stasiun televisi pada 18 Oktober 2022, tidak ada pelanggaran disiplin organisasi yang dilakukan Ganjar Pranowo.



Watubun kemudian merinci kalimat dalam wawancara tersebut.

Pewawancara: Jadi kapan (Mas Ganjar) dideklarasikan sebagi calon Presiden?.
Ganjar: Ya, yang mendeklarasikan adalah partai-partai itu. Saya tidak tahu apakah partai-partai cukup percaya dengan saya.
Pewawancara: Tapi Pak Ganjar siap?
Ganjar: Untuk bangsa dan negara ini apa sih yang kita tidak siap?

Selanjutnya, kata Watubun, Ganjar menjelaskan posisinya sebagai anggota partai yang harus menghormati proses di partai politik meski realitas sosial yang tercermin dari hasil survei cukup baik. Ganjar berpendapat dialog antara realitas politik dengan parpol lebih baik dibiarkan terjadi untuk memutuskan yang terbaik untuk partai, bangsa, dan negara.

"Kalau kita menyimak dengan cermat wawancara tersebut, maka tidak ada pelanggaran organisasi. Kecuali apabila Mas Ganjar mengumumkan pencalonannya, itu baru disebut pelanggaran disiplin organisasi," katanya.

Baca juga: KIB Disiapkan Usung Ganjar di Pilpres 2024, Ini Untung dan Ruginya

Watubun menguraikan, tak hanya Ganjar, kader-kader PDIP sangat berdisiplin dalam menjaga dan menghormati keputusan Konggres V Bali. Hal itu bisa dilihat dari jawaban-jawaban yang termuat di media massa. Seperti pernyataan Puan Maharani yang bersyukur jika ada yang menginginkan dirinya menjadi capres 2024. Namun Puan juga mengingatkan bahwa mekanisme dan wewenang pencalonan ada di tangan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.

"Kepada seluruh kader PDIP, mari kita tetap berdisiplin dalam mengawal keputusan-keputusan partai, dan menunggu saatnya Ketua Umum PDI Perjuangan memutuskan yang terbaik bagi Indonesia ke depan," katanya.