Penjelasan BMKG Terkait Curah Hujan Tinggi dan Angin Kencang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang, berpotensi terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia dalam minggu ini. Tingginya intensitas curah hujan mengakibatkan banjir di beberapa lokasi.
Selama sepekan terakhir telah terjadi banjir bahkan longsor di beberapa lokasi seperti Aceh, Jakarta, Jawa Tengah, dan juga Bali. Di Jakarta ada beberapa titik yang mengalami banjir akibat tingginya debit air sungai yang meluap.
Curah hujan yang tinggi itu umumnya terjadi pada sore Hingga malam hari dan konsisten terjadi setiap harinya. Lalu, apa faktor yang menyebabkan peningkatan curah hujan ini?
Baca juga: Jokowi Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG mengatakan, perkembangan cuaca di wilayah Indonesia tidak terlepas dari pengaruh baik yang bersifat global, regional, maupun dalam skala lokal.
"Pada beberapa indeks sirkulasi atmosfer yang bersifat global BMKG menggunakan parameter-parameter," ungkap BMKG dikutip dari YouTube resminya, Sabtu (15/10/2022).
BMKG juga mencatat data terkini, menunjukkan angka positif sehingga ada pergerakan supply uap air dari Samudera Pasifik Timur ke Samudera Pasifik Barat sehingga pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian timur menjadi signifikan.
"Kemudian adanya fenomena La Nina juga yang berkontribusi terhadap peningkatan uap air di wilayah Indonesia," papar BMKG.
Sedangkan, BMKG mencatat indeks dipole mode menunjukkan pergerakan supply Air Supply uap air dari Samudra Hindia sebelah timur Afrika ke wilayah samudra Hindia sebelah barat Sumatera.
"Sehingga aktivitas awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat semakin signifikan," tutupnya.
Selama sepekan terakhir telah terjadi banjir bahkan longsor di beberapa lokasi seperti Aceh, Jakarta, Jawa Tengah, dan juga Bali. Di Jakarta ada beberapa titik yang mengalami banjir akibat tingginya debit air sungai yang meluap.
Curah hujan yang tinggi itu umumnya terjadi pada sore Hingga malam hari dan konsisten terjadi setiap harinya. Lalu, apa faktor yang menyebabkan peningkatan curah hujan ini?
Baca juga: Jokowi Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG mengatakan, perkembangan cuaca di wilayah Indonesia tidak terlepas dari pengaruh baik yang bersifat global, regional, maupun dalam skala lokal.
"Pada beberapa indeks sirkulasi atmosfer yang bersifat global BMKG menggunakan parameter-parameter," ungkap BMKG dikutip dari YouTube resminya, Sabtu (15/10/2022).
BMKG juga mencatat data terkini, menunjukkan angka positif sehingga ada pergerakan supply uap air dari Samudera Pasifik Timur ke Samudera Pasifik Barat sehingga pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian timur menjadi signifikan.
"Kemudian adanya fenomena La Nina juga yang berkontribusi terhadap peningkatan uap air di wilayah Indonesia," papar BMKG.
Sedangkan, BMKG mencatat indeks dipole mode menunjukkan pergerakan supply Air Supply uap air dari Samudra Hindia sebelah timur Afrika ke wilayah samudra Hindia sebelah barat Sumatera.
"Sehingga aktivitas awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat semakin signifikan," tutupnya.
(maf)