3 Alumni Kopassus yang Menjadi Pejabat Negara di Era Presiden Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Purnawirawan TNI cukup banyak yang menjadi pejabat negara di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tiga di antaranya adalah alumni Kopassus .
Kopassus merupakan singkatan dari Komando Pasukan Khusus. Kopassus merupakan pasukan elite bagian dari Komando Tempur Utama di bawah naungan TNI AD. Setiap anggotanya memiliki keahlian khusus, seperti mampu melakukan pergerakan cepat di berbagai medan, pengintaian, penembakan akurat, dan penanggulangan antiteror.
Setelah melalui pelatihan dan pendidikan, prajurit Kopassus akan memiliki fisik, teknik, taktik, serta mental yang kuat dan matang untuk melaksanakan berbagai operasi khusus. Dengan keahlian yang dimiliki, tak jarang alumni Kopassus juga sukses menjalani bidang pekerjaan di luar dunia militer.
Setidaknya ada tiga alumni Kopassus yang kemudian berkarier di pemerintahan. Ketiganya bahkan menduduki jabatan penting di era pemerintahan Presiden Jokowi.
Berikut ini 3 alumni Kopassus yang menjadi pejabat negara di era Presiden Jokowi:
1. Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto
Menhan Prabowo Subianto saat berkunjung ke Unhan, Kompleks IPSC Sentul, Bogor, Senin (19/9/2022). FOTO/KONTRIBUTOR MPI
Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) mulai 23 Oktober 2019 hingga saat ini. Pensiunan Jenderal TNI ini memulai karier militernya dengan pangkat Letnan Dua setelah lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Darat di Magelang (1976).
Prabowo menekuni pendidikan serta jenjang karier di bidang militer selama 28 tahun. Ia pernah ditugaskan menjadi Komandan Pleton Grup I di Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha), cikal bakal Kopassus.
Putra begawan ekonomi Indonesia, Soemitro Djojohadikoesoemo ini kemudian menjadi Wakil Komandan Detasemen Khusus 81 yang menanggulangi teror (1983), Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (1985), Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 (1991), Komandan Grup 3 Sandhi Yudha Kopassus (1993), serta dipercaya menjadi Komandan Jenderal Kopassus dengan pangkat Mayor Jenderal (1995), dan berbagai jabatan militer lainnya.
Kopassus merupakan singkatan dari Komando Pasukan Khusus. Kopassus merupakan pasukan elite bagian dari Komando Tempur Utama di bawah naungan TNI AD. Setiap anggotanya memiliki keahlian khusus, seperti mampu melakukan pergerakan cepat di berbagai medan, pengintaian, penembakan akurat, dan penanggulangan antiteror.
Setelah melalui pelatihan dan pendidikan, prajurit Kopassus akan memiliki fisik, teknik, taktik, serta mental yang kuat dan matang untuk melaksanakan berbagai operasi khusus. Dengan keahlian yang dimiliki, tak jarang alumni Kopassus juga sukses menjalani bidang pekerjaan di luar dunia militer.
Setidaknya ada tiga alumni Kopassus yang kemudian berkarier di pemerintahan. Ketiganya bahkan menduduki jabatan penting di era pemerintahan Presiden Jokowi.
Berikut ini 3 alumni Kopassus yang menjadi pejabat negara di era Presiden Jokowi:
1. Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto
Menhan Prabowo Subianto saat berkunjung ke Unhan, Kompleks IPSC Sentul, Bogor, Senin (19/9/2022). FOTO/KONTRIBUTOR MPI
Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) mulai 23 Oktober 2019 hingga saat ini. Pensiunan Jenderal TNI ini memulai karier militernya dengan pangkat Letnan Dua setelah lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Darat di Magelang (1976).
Prabowo menekuni pendidikan serta jenjang karier di bidang militer selama 28 tahun. Ia pernah ditugaskan menjadi Komandan Pleton Grup I di Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha), cikal bakal Kopassus.
Putra begawan ekonomi Indonesia, Soemitro Djojohadikoesoemo ini kemudian menjadi Wakil Komandan Detasemen Khusus 81 yang menanggulangi teror (1983), Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (1985), Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 (1991), Komandan Grup 3 Sandhi Yudha Kopassus (1993), serta dipercaya menjadi Komandan Jenderal Kopassus dengan pangkat Mayor Jenderal (1995), dan berbagai jabatan militer lainnya.