Prabowo Rapikan Kerah Enzo di Akmil Magelang
loading...
A
A
A
MAGELANG - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa melaksanakan kunjungan kerja ke Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (3/7/2020). Dalam kesempatan itu, Prabowo bertemu dengan Enzo Zenz Allie, taruna keturunan Prancis yang sempat mengundang kontroversi.
Video pertemuan itu diunggah oleh Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak di Twitter lewat akun @Dahnilanzar, Sabtu (4/7/2020). Dalam video berdurasi 38 detik tersebut, Prabowo tampak mengajak Enzo berbincang. (Baca juga: Jenderal Andika Dampingi Prabowo Kunjungi Akademi Militer Magelang)
Sambil membetulkan kerah seragam Akmil Enzo dengan tangan kirinya, Prabowo menanyakan dari daerah mana Enzo berasal. "Siap lapor pak, siap asal Banten," menjawab dengan nada tegas.
Jenderal Andika kemudian menjelaskan ke Prabowo bahwa Enzo berdarah Perancis. "Oh bapakmu Perancis, ibu Banten," respons Prabowo dengan sedikit kaget.
Kemudian Prabowo menanyakan di mana ayah Enzo berada dan dijawab sudah meninggal dunia. Kepada Prabowo, Enzo mengaku ingin masuk korps infanteri dan bergabung bersama Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
"Oke, terima kasih. Selamat berjuang," tutur Prabowo.
Menteri Prabowo Subianto berkunjung ke Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah, dalam rangka memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI Angkatan Darat. Prabowo sekaligus memberikan dukungan agar para taruna mampu menyelesaikan pendidikannya dengan baik.
Sekadar mengingatkan, Enzo sempat viral berawal dari beredarnya video ketika ia ditanya oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam bahasa Perancis. Perbincangan ini terekam saat Sidang Pantuhir di Akmil Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat 2 Agustus 2019 lalu.
Enzo yang memang berdarah campuran menjawab pertanyaan Panglima TNI dengan tegas dan hormat. Ketika ditanya tentang asal-usulnya, Enzo berkata dirinya orang Indonesia, ibunya orang Sunda dan ayahnya orang Perancis.
Tak lama berselang, muncul kabar menghebohkan tentang Enzo di media sosial. Beredar foto dirinya membawa bendera hitam yang kerap diidentikkan dengan bendera HTI, organisasi yang telah dinyatakan terlarang oleh Pemerintah Indonesia.
Kabar itu sempat menimbulkan perdebatan di media sosial. Bahkan Menteri Pertahanan kala itu, Ryamizard Ryacudu pun angkat bicara. Mahfud MD sempat menilai TNI kecolongan soal Enzo.
Untuk meredam keriuhan, Jenderal Andika pun langsung turun tangan memberi penjelasan bahwa sejak awal TNI tidak ragu terhadap 364 taruna Akmil yang telah diterima. Seluruh taruna telah memenuhi standar sesuai alat pengukuran yang telah lama diterapkan, dari akademik, kesehatan jasmani, psikologis, hingga mental. (Baca juga: Nomor 1 di ASEAN, Militer Indonesia Harus Kuat dan Modern)
Enzo dinyatakan memenuhi standar. Indeks moderasi bernegara pria berparas tampan itu mencapai 84%. Dalam kesempatan tersebut, Andika bahkan menyampaikan permintaan maaf TNI AD atas keriuhan yang terjadi.
Video pertemuan itu diunggah oleh Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak di Twitter lewat akun @Dahnilanzar, Sabtu (4/7/2020). Dalam video berdurasi 38 detik tersebut, Prabowo tampak mengajak Enzo berbincang. (Baca juga: Jenderal Andika Dampingi Prabowo Kunjungi Akademi Militer Magelang)
Sambil membetulkan kerah seragam Akmil Enzo dengan tangan kirinya, Prabowo menanyakan dari daerah mana Enzo berasal. "Siap lapor pak, siap asal Banten," menjawab dengan nada tegas.
Jenderal Andika kemudian menjelaskan ke Prabowo bahwa Enzo berdarah Perancis. "Oh bapakmu Perancis, ibu Banten," respons Prabowo dengan sedikit kaget.
Kemudian Prabowo menanyakan di mana ayah Enzo berada dan dijawab sudah meninggal dunia. Kepada Prabowo, Enzo mengaku ingin masuk korps infanteri dan bergabung bersama Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
"Oke, terima kasih. Selamat berjuang," tutur Prabowo.
Menteri Prabowo Subianto berkunjung ke Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah, dalam rangka memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI Angkatan Darat. Prabowo sekaligus memberikan dukungan agar para taruna mampu menyelesaikan pendidikannya dengan baik.
Sekadar mengingatkan, Enzo sempat viral berawal dari beredarnya video ketika ia ditanya oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam bahasa Perancis. Perbincangan ini terekam saat Sidang Pantuhir di Akmil Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat 2 Agustus 2019 lalu.
Enzo yang memang berdarah campuran menjawab pertanyaan Panglima TNI dengan tegas dan hormat. Ketika ditanya tentang asal-usulnya, Enzo berkata dirinya orang Indonesia, ibunya orang Sunda dan ayahnya orang Perancis.
Tak lama berselang, muncul kabar menghebohkan tentang Enzo di media sosial. Beredar foto dirinya membawa bendera hitam yang kerap diidentikkan dengan bendera HTI, organisasi yang telah dinyatakan terlarang oleh Pemerintah Indonesia.
Kabar itu sempat menimbulkan perdebatan di media sosial. Bahkan Menteri Pertahanan kala itu, Ryamizard Ryacudu pun angkat bicara. Mahfud MD sempat menilai TNI kecolongan soal Enzo.
Untuk meredam keriuhan, Jenderal Andika pun langsung turun tangan memberi penjelasan bahwa sejak awal TNI tidak ragu terhadap 364 taruna Akmil yang telah diterima. Seluruh taruna telah memenuhi standar sesuai alat pengukuran yang telah lama diterapkan, dari akademik, kesehatan jasmani, psikologis, hingga mental. (Baca juga: Nomor 1 di ASEAN, Militer Indonesia Harus Kuat dan Modern)
Enzo dinyatakan memenuhi standar. Indeks moderasi bernegara pria berparas tampan itu mencapai 84%. Dalam kesempatan tersebut, Andika bahkan menyampaikan permintaan maaf TNI AD atas keriuhan yang terjadi.
(kri)